Pria Paruh Baya Jadi Tersangka Pelecehan di Pesawat, Korban Trauma

Tangerang – Seorang pria berinisial IM (50) kini berstatus tersangka atas dugaan pelecehan seksual terhadap penumpang lain di dalam pesawat. Peristiwa ini terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas.

Menurut keterangan dari kepolisian Bandara Soekarno-Hatta, pelaku melakukan aksinya sesaat setelah lampu tanda sabuk pengaman dimatikan. IM mengaku tertarik pada korban yang masih di bawah umur. Motif ini yang mendorongnya melakukan tindakan tersebut.

"Motifnya, berdasarkan informasi yang kami dapat, pelaku merasa tertarik pada korban yang masih anak-anak, sehingga dia memutuskan untuk melakukan tindakan pidana ini," jelas pihak kepolisian.

Pelaku dan korban sempat berinteraksi karena duduk bersebelahan. Korban kini mengalami trauma akibat kejadian tersebut dan mendapatkan pendampingan psikologis. Polisi juga telah melakukan visum terhadap korban.

Kasus ini terungkap setelah korban, seorang remaja putri berusia 17 tahun, melaporkan kejadian yang dialaminya dalam penerbangan Denpasar-Jakarta pada Senin (14/7) malam.

Kronologi kejadian bermula saat korban hendak mengambil foto di dekat jendela pesawat dan meminta izin kepada pelaku yang duduk di sebelahnya. Kemudian, saat korban akan makan, pelaku berinisiatif membukakan kemasan sendok plastik dengan cara menggigitnya. Saat mengembalikan sendok, pelaku meletakkan tangannya di atas paha korban.

Korban yang terkejut, memberi tahu tantenya yang duduk di dekatnya. Setelah lampu tanda sabuk pengaman dipadamkan, korban segera pergi ke toilet dan di sana tantenya mendengar korban menangis. Pramugari kemudian memindahkan tempat duduk korban.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan atau KUHPidana.

Scroll to Top