Kerutan di dahi seringkali menjadi tanda penuaan pertama yang terlihat. Garis-garis halus ini tak hanya memengaruhi penampilan, tapi juga bisa menurunkan kepercayaan diri. Untungnya, ada berbagai cara efektif untuk mengurangi kerutan dan meningkatkan tekstur kulit di area dahi, baik secara alami maupun dengan bantuan medis.
Munculnya kerutan disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. Penurunan produksi kolagen dan elastin seiring bertambahnya usia adalah penyebab utama. Kedua zat ini sangat penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Selain itu, gerakan wajah yang berulang seperti mengerutkan dahi atau mengangkat alis juga mempercepat pembentukan kerutan.
Paparan sinar matahari berlebihan juga berperan besar. Radiasi ultraviolet (UV) merusak struktur kolagen dan mempercepat proses penuaan kulit. Gaya hidup yang kurang sehat seperti kurang tidur, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan stres berkepanjangan juga mempercepat munculnya kerutan. Memahami penyebab ini penting untuk memilih langkah pencegahan dan perawatan yang tepat.
Salah satu solusi populer adalah perawatan menggunakan teknologi radio frekuensi (RF) seperti Oligio Monopolar RF. Teknologi ini bekerja dengan merangsang produksi kolagen dari dalam kulit. Keunggulannya adalah prosesnya tidak sakit, tidak memerlukan waktu pemulihan, dan hasilnya bisa terlihat dalam waktu singkat. Cocok bagi mereka yang menginginkan hasil instan tanpa tindakan invasif.
Alternatif lain yang banyak diminati adalah penggunaan kolagen stimulator seperti aesPlla. Produk ini mengandung Poly-L-Lactic Acid (PLLA) yang secara bertahap merangsang pembentukan kolagen baru dalam beberapa minggu. Hasilnya lebih alami dan bisa bertahan hingga dua tahun.
Bagi yang mencari solusi non-medis, pijat wajah bisa menjadi pilihan yang efektif. Pijatan lembut dengan gerakan ke atas dapat melancarkan sirkulasi darah dan merangsang produksi kolagen secara alami.