MOSKOW – Pemerintah Rusia mengklaim pasukannya berhasil mematahkan sejumlah serangan yang dilancarkan Ukraina pada malam hari, meskipun Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata Paskah.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, meskipun telah ada pengumuman gencatan senjata, pasukan Ukraina berusaha menyerang posisi Rusia di wilayah Sukhaya Balka dan Bogatyr di Republik Rakyat Donetsk. Upaya serangan ini diklaim berhasil digagalkan. Sukhaya Balka dan Bagatyr adalah desa-desa yang terletak di wilayah Donetsk timur yang saat ini dikuasai Rusia.
Selain itu, Moskow juga menuduh Ukraina menyerang wilayah perbatasan Rusia, yaitu Bryansk, Kursk, dan Belgorod. Akibat serangan ini, dikabarkan ada korban sipil yang tewas dan terluka.
Sebelumnya, saat mengumumkan gencatan senjata, Putin telah memerintahkan pasukannya untuk memberikan respons militer jika terjadi pelanggaran gencatan senjata.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga telah menyampaikan bahwa Ukraina akan mematuhi gencatan senjata, namun pasukannya juga akan merespons "secara simetris" setiap serangan yang terjadi. Zelensky kemudian menyatakan bahwa serangan dari pihak Rusia masih terus berlangsung.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pasukannya telah mematuhi gencatan senjata secara ketat sejak pukul 15.00 GMT pada hari Sabtu dan tetap berada di garis depan dan posisi yang sebelumnya mereka kuasai.
Kementerian tersebut juga menuding unit Ukraina telah menembaki posisi pasukan Rusia sebanyak 444 kali dan melancarkan 900 serangan menggunakan pesawat tanpa awak.