Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatatkan pencapaian gemilang dengan menghasilkan 11 ton emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) yang berlokasi di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Angka produksi ini terhitung hingga 14 Juli 2025.
Produksi emas yang dimulai sejak 30 Desember 2024 ini, sebagian besar diserap oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam.
Selain emas, PTFI juga mengumumkan keberhasilan produksi perak batangan. Hingga 14 Juli 2025, total 6 ton perak batangan telah dihasilkan sejak awal produksi pada 5 Juni 2025.
Dalam perkembangan lain, PTFI melaporkan bahwa perbaikan Common Gas Cleaning Plant (CGCP) di area Pabrik Asam Sulfat, yang sempat mengalami kebakaran pada 14 Oktober 2024, telah rampung. Perbaikan ini berdampak positif pada peningkatan kapasitas produksi smelter.
Saat ini, kapasitas produksi telah mencapai 40% dan ditargetkan mencapai 100% pada Desember 2025. Hingga 14 Juli, smelter telah memproses 115 ribu ton konsentrat dan menghasilkan 350 ton anoda tembaga.
Selain emas dan perak batangan, smelter PTFI juga menghasilkan produk sampingan berupa 31 ribu ton copper slag, 76 ribu ton asam sulfat, dan 6 ribu ton gypsum. Optimalisasi produksi terus dilakukan untuk mencapai target 100% pada akhir tahun ini.