Pertengahan tahun 2025, langit malam di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, akan dihiasi oleh fenomena alam yang menakjubkan: hujan meteor Perseid.
Hujan meteor ini aktif sejak pertengahan Juli hingga akhir Agustus, dengan puncak intensitas diperkirakan terjadi pada Rabu dini hari, 13 Agustus 2025. NASA memperkirakan, pada puncak hujan meteor ini, pengamat dapat menyaksikan hingga 100 meteor per jam.
Perseid terjadi ketika Bumi melintasi sisa-sisa debu dan bebatuan yang ditinggalkan oleh Komet Swift-Tuttle, yang terakhir kali mendekati Bumi pada tahun 1992.
Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan bahwa hujan meteor Perseid adalah peristiwa tahunan dan tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi Bumi. Di Indonesia, fenomena ini diperkirakan dapat diamati mulai 14 Juli hingga 1 September 2025.
Waktu terbaik untuk menyaksikan keindahan hujan meteor ini adalah setelah tengah malam hingga menjelang subuh, dengan mengarahkan pandangan ke langit bagian utara. Intensitas meteor akan meningkat menjelang puncak peristiwa tersebut.
Selain Indonesia, hujan meteor Perseid juga dapat dinikmati di belahan Bumi utara hingga wilayah lintang selatan bagian tengah.
Untuk menikmati pemandangan ini, cukup cari lokasi yang gelap, duduk dengan nyaman, dan bersabar. Meteor biasanya mulai terlihat pada ketinggian sekitar 97 kilometer dari permukaan Bumi.
Hujan meteor Perseid adalah salah satu fenomena astronomi yang paling dinantikan setiap tahunnya. Meteor-meteor ini merupakan partikel kecil dari Komet 109P/Swift-Tuttle yang terbakar saat memasuki atmosfer Bumi.
Komet ini mengorbit Matahari dalam lintasan panjang, meninggalkan jejak debu di ruang angkasa. Ketika Bumi melintasi jejak ini, partikel-partikel tersebut tertarik gravitasi Bumi dan terbakar, menciptakan meteor yang kita lihat sebagai "bintang jatuh".
Nama "Perseid" berasal dari rasi bintang Perseus, tempat meteor-meteor ini seolah-olah berasal. Perseus menjadi titik radian, memudahkan pengamat untuk menentukan arah kemunculan meteor di langit malam.