Garuda Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Pembelian Pesawat Boeing

Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memberikan tanggapan positif terhadap kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat mengenai penurunan tarif impor menjadi 19% dari sebelumnya 32%. Kesepakatan ini juga diikuti dengan rencana pembelian 50 pesawat Boeing oleh Indonesia, yang akan dilakukan melalui Garuda Indonesia.

Menurut VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Cahyadi Indrananto, kesepakatan ini menjadi angin segar bagi Garuda Indonesia. Hal ini sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan jumlah armada menjadi sekitar 120 pesawat dan mengoptimalkan jaringan penerbangan hingga 100 rute dalam 5 tahun mendatang.

Komunikasi antara Garuda Indonesia dan Boeing telah berlangsung beberapa waktu terakhir, mencakup pemenuhan strategi Garuda Indonesia dalam menambah armada pesawat.

"Setelah adanya kesepakatan antara pimpinan kedua negara, Garuda Indonesia dan Boeing semakin mengintensifkan komunikasi untuk membahas detail armada yang sesuai dengan kebutuhan Garuda Indonesia," ujar Cahyadi.

Meskipun demikian, Cahyadi belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai proses pengadaan pesawat tersebut karena perlu mempertimbangkan kesiapan Boeing dalam menyediakan tipe dan jumlah pesawat yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi Garuda Indonesia.

"Termasuk jenis pesawat, timeline untuk delivery, komponen biaya, teknis pengadaan, dan hal-hal lainnya," tambahnya.

Mengenai pendanaan, Cahyadi menyatakan bahwa ada pihak-pihak yang berminat untuk menyuntikkan dana kepada Garuda Indonesia dalam rangka pembelian pesawat dari Boeing. Namun, ia belum dapat memberikan detail mengenai siapa yang akan memberikan dana tersebut.

"Untuk pendanaan, saat ini Garuda juga secara paralel berkomunikasi dengan sejumlah pemberi dana potensial. Ada pihak-pihak yang telah menunjukkan minat untuk menyediakan pendanaan. Karena ini work in progress, saya belum dapat menyampaikan detailnya, namun semoga prosesnya lancar dan nanti akan segera kami sampaikan," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat memberikan penurunan tarif impor produk Indonesia menjadi 19% dari sebelumnya 32%.

Namun, kesepakatan ini disertai dengan empat syarat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Indonesia:

  1. Indonesia tidak akan mengenakan tarif apapun terhadap produk ekspor dari AS.
  2. Indonesia akan membeli produk energi dari AS senilai US$ 15 miliar atau sekitar Rp 244 triliun.
  3. Indonesia akan membeli produk pertanian dari AS senilai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 73 triliun.
  4. Indonesia akan membeli 50 pesawat Boeing, yang sebagian besar adalah seri 777, melalui maskapai Garuda Indonesia.
Scroll to Top