Ketegangan di Yerusalem: Tentara Israel Diduga Serang Jemaat Kristen Saat Perayaan Sabtu Suci

Jakarta – Insiden memprihatinkan terjadi di Yerusalem ketika pasukan militer Israel dilaporkan menyerang jemaat Kristen Palestina yang tengah merayakan Sabtu Suci di Gereja Makam Suci.

Menurut laporan, pasukan Israel memaksa jemaat keluar dari gereja saat mereka memperingati hari ketika Yesus dibaringkan di makam setelah penyaliban, sehari sebelum Paskah.

Penjaga kunci gereja mengecam tindakan tersebut sebagai penghinaan terhadap umat beriman dan pelanggaran terhadap hak mereka untuk beribadah dengan bebas. Ia juga menyebutkan bahwa pasukan Israel menutup akses ke gereja, bahkan pada hari-hari paling suci bagi umat Kristen.

Keamanan di Kota Tua Yerusalem telah diperketat menjelang Paskah, dengan pos pemeriksaan didirikan dan ribuan orang Kristen Palestina dilarang memasuki Gereja Makam Suci. Pembatasan serupa juga dilaporkan terjadi selama Minggu Palma dan Jumat Agung.

Seorang aktivis Palestina menggambarkan insiden ini sebagai yang terburuk sejak pendudukan Israel atas Yerusalem pada tahun 1967. Ia menekankan bahwa serangan terhadap umat Kristen terkait dengan pelanggaran yang dialami umat Muslim selama bulan Ramadan, khususnya pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa. Seruan agar pemerintah dunia, gereja, dan organisasi hak asasi manusia untuk segera turun tangan pun digaungkan.

Meskipun terjadi insiden ini, jemaat tetap berpartisipasi dalam upacara Api Suci di Gereja Makam Suci pada hari Sabtu.

Scroll to Top