Donald Trump Didiagnosis Insufisiensi Vena Kronis: Kondisi Kesehatan Terkini Mantan Presiden AS

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan mengidap insufisiensi vena kronis, sebuah kondisi kesehatan yang memicu spekulasi publik terkait memar yang terlihat di tangannya. Kondisi ini diungkapkan oleh juru bicara setelah Trump menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Menurut keterangan, hasil USG menunjukkan bahwa Trump, yang berusia 79 tahun, mengalami insufisiensi vena kronis. Kondisi ini termasuk umum dan jinak, terutama pada individu yang berusia di atas 70 tahun. Pemeriksaan dilakukan setelah Trump merasakan sedikit pembengkakan pada area kaki bagian bawah dalam beberapa minggu terakhir. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan oleh dokter Gedung Putih.

Insufisiensi vena kronis sendiri adalah kondisi di mana pembuluh darah balik di tungkai tidak berfungsi optimal. Publik sebelumnya telah menyoroti kondisi Trump, terutama saat ia menghadiri FIFA Club World Cup, di mana pergelangan kakinya tampak bengkak dan tangannya memar.

Mengenai memar di tangan Trump yang kerap terlihat, pihak Gedung Putih menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan efek samping dari pengobatan kardiovaskular yang dijalani, khususnya terapi aspirin. Efek samping ini dianggap umum dan tidak berbahaya.

Dokter kepresidenan menekankan bahwa Trump tetap dalam kondisi kesehatan yang sangat baik, meskipun dengan kondisi insufisiensi vena kronis yang dialaminya. Pemeriksaan lebih lanjut mengindikasikan struktur dan fungsi jantung yang normal, tanpa indikasi gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit sistemik lainnya. Tidak ditemukan pula bukti trombosis vena atau penyakit arteri.

Kesehatan presiden AS memang selalu menjadi perhatian, terutama mengingat usia para pemimpin negara. Kondisi kesehatan Joe Biden, presiden AS saat ini, juga sempat menjadi perbincangan, khususnya menjelang pemilihan presiden 2024. Bahkan, Biden dilaporkan menderita kanker prostat.

Scroll to Top