Kasus HIV/AIDS di Pematangsiantar Meningkat, 72 Kasus Baru Terdeteksi dalam Enam Bulan

Pematangsiantar mencatat peningkatan kasus HIV/AIDS yang mengkhawatirkan. Dari Januari hingga Juni 2025, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Pematangsiantar menemukan 72 kasus baru HIV/AIDS.

Kepala KPAD Pematangsiantar menyampaikan bahwa peningkatan jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di kota ini cukup signifikan. Angka ini terungkap setelah dilakukannya tes HIV terhadap 7.597 orang.

Analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar kasus baru berasal dari populasi umum (36 kasus), diikuti oleh Laki-laki Suka Laki-laki (LSL) sebanyak 19 kasus. Selain itu, terdapat 10 kasus pada penderita Tuberkulosis (TB), 2 kasus pada Waria, dan 2 kasus pada pasangan berisiko tinggi.

KPAD Pematangsiantar menerapkan strategi "three zero" untuk menekan penyebaran HIV/AIDS. Strategi ini mencakup:

  • Zero New Infection: Menekan angka infeksi baru HIV.
  • Zero Related Deaths: Memberikan pengobatan berjenjang kepada pasien HIV untuk mencegah komplikasi yang berujung pada kematian.
  • Zero Discrimination: Menciptakan lingkungan yang inklusif dan bebas diskriminasi bagi ODHA.

Pihak KPAD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang HIV/AIDS, termasuk cara penularan dan pencegahannya. Salah satu langkah pencegahan yang ditekankan adalah menghindari seks di luar nikah dan setia pada satu pasangan.

Scroll to Top