Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memperkenalkan logo terbarunya yang menampilkan gambar gajah, usai memperlihatkan jaket berlogo tersebut di kediaman Presiden Joko Widodo. Plt Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menjelaskan makna di balik pemilihan gajah sebagai identitas baru partai.
Menurut Andy, gajah dipilih karena dianggap sebagai makhluk yang bijaksana, lembut, dan teguh. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa gajah juga dikenal karena solidaritasnya yang kuat. "Gajah adalah simbol sesuatu yang bijaksana, kuat, dan cerdas," ujarnya.
Andy menambahkan, salah satu alasan utama pemilihan gajah adalah karena filosofi "gajah tidak pernah lupa". Nilai-nilai positif ini diharapkan dapat diinternalisasi oleh seluruh kader PSI.
Mengenai warna merah pada kepala gajah di logo, Andy menjelaskan bahwa hal itu tidak memiliki makna khusus. Warna merah sebelumnya juga telah digunakan pada logo lama PSI yang bergambar bunga mawar. "Kepalanya merah ya memang ada unsur merahnya, jadi ada putih, merah, dan hitam. Estetik juga ya menurut saya," katanya.
Ketika ditanya mengenai sosok pencetus ide logo gajah, Andy enggan memberikan jawaban pasti, termasuk mengenai kemungkinan keterlibatan Presiden Jokowi dalam proses tersebut. "(Pencetus gajah siapa) Ya nanti kita ceritakan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi terlihat mengenakan jaket berlogo gajah PSI. Jaket tersebut didominasi warna hitam dengan logo gajah berkepala merah di dada kanan. Lengan kiri berwarna putih dengan aksen merah dan hitam, sementara bagian punggung bertuliskan "PSI Partai Super Terbuka". Jokowi bahkan sempat memamerkan logo tersebut kepada awak media sambil tersenyum. "Gajah," kata Jokowi sambil menunjuk logo tersebut.