Eskalasi Konflik Suriah: Intervensi Israel Picu Kontroversi

Konflik berkepanjangan di Suriah kembali memanas dengan meningkatnya keterlibatan Israel. Serangan terbaru Israel terhadap markas militer Suriah di Sweida, yang menewaskan puluhan orang, menuai kecaman dan tudingan motif tersembunyi.

Perdana Menteri Israel berdalih serangan tersebut bertujuan melindungi komunitas Druze dan memerangi kelompok bersenjata. Namun, Presiden Suriah sementara, Ahmad al-Sharaa, menuduh Israel memanfaatkan kerusuhan untuk menghancurkan infrastruktur dan menghambat upaya perdamaian.

Strategi Intervensi Israel Terkuak

Serangan di Damaskus ini menandai peningkatan aktivitas militer Israel di Suriah sejak jatuhnya rezim Bashar Assad. Israel mengklaim tindakan mereka untuk mencegah senjata jatuh ke tangan yang salah.

Data menunjukkan peningkatan signifikan serangan Israel. Sejak Desember 2025, Israel telah melancarkan ratusan serangan dan menduduki wilayah Suriah. Pemerintah Suriah dilaporkan tidak melakukan serangan balasan.

Status perang antara Israel dan Suriah, yang dimulai sejak 1967, menjadi latar belakang konflik ini. Israel menduduki Dataran Tinggi Golan pada 1981, tindakan yang tidak diakui secara luas oleh komunitas internasional.

Zona Penyangga Informal Israel?

Pasca jatuhnya Bashar Assad, pasukan Israel memperluas operasi mereka di luar zona demiliterisasi yang diawasi PBB. Analis menduga Israel sedang membangun zona penyangga informal di Suriah selatan. Usulan Perdana Menteri Israel untuk menjadikan wilayah selatan Suriah sebagai zona demiliterisasi semakin menguatkan dugaan ini.

Motif Tersembunyi di Balik Serangan

Serangan Israel memicu spekulasi politik. Beberapa pihak menilai, serangan ini merupakan pesan kuat kepada pemerintah di Damaskus bahwa Israel mengawasi dengan ketat perkembangan di Suriah.

Faktor lain yang disoroti adalah momentum serangan yang bertepatan dengan masalah hukum yang dihadapi Perdana Menteri Israel. Ada dugaan bahwa serangan ini merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari kasus korupsi dan tekanan politik domestik.

Kepentingan Israel Melemahkan Suriah

Terdapat keyakinan bahwa salah satu tujuan utama Israel adalah memastikan Suriah tetap lemah dan tidak menjadi ancaman. Situasi ini dimanfaatkan Israel untuk mengintervensi dan melemahkan posisi pemerintah Suriah. Pemerintah Suriah disebut kehilangan kendali di wilayah selatan dan kehilangan kepercayaan dari komunitas minoritas.

Scroll to Top