KKN UPN Veteran Jawa Timur Berdayakan Warga Tenggilis Mejoyo Lawan DBD dengan Semprotan Nyamuk Alami

Kelompok KKN 74 Jayasena Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPN Veteran Jatim) berkolaborasi dengan Puskesmas Tenggilis Mejoyo, menggencarkan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui sosialisasi dan pelatihan pembuatan semprotan nyamuk alami. Kegiatan ini menyasar warga Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Berlokasi di pendopo kelurahan, acara ini dihadiri oleh Lurah Tenggilis Mejoyo, kader Surabaya Hebat (KSH), dan warga setempat. Petugas Puskesmas Tenggilis Mejoyo memberikan materi tentang tanaman pengusir nyamuk, seperti serai, kemangi, lavender, dan mint.

Para peserta, khususnya ibu-ibu PKK, tampak antusias mengikuti pelatihan pembuatan semprotan nyamuk berbahan dasar serai. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, memungkinkan warga untuk memahami lebih dalam proses pembuatan dan manfaat semprotan alami ini.

Lurah Tenggilis Mejoyo, Bu Tika, menyambut baik inisiatif ini. Ia menekankan peran penting ibu-ibu KSH dalam menjaga kesehatan lingkungan dan berharap ilmu yang didapatkan dapat dipraktikkan secara mandiri. "Saya berharap, setelah kegiatan ini, ibu-ibu dapat mengaplikasikan pembuatan semprotan sereh di rumah masing-masing dan terus menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.

Inisiatif ini diharapkan dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk di lingkungan sekitar. Lebih dari itu, hasil olahan semprotan memiliki potensi ekonomi yang tinggi, memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

Salah satu pemateri pelatihan, Libia, menjelaskan bahwa modal yang dibutuhkan untuk memproduksi satu semprotan nyamuk sekitar Rp. 5.700,- per produk. Produk ini dapat dijual seharga Rp. 6.500,-, memberikan keuntungan sekitar 10-12%.

Scroll to Top