PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengambil langkah strategis untuk memperkuat posisinya di industri pembiayaan dengan mengakuisisi tiga portofolio pembiayaan dari PT Arthaasia Finance. Kesepakatan ini tertuang dalam Perjanjian Pengalihan Portofolio Bersyarat (PPPB) yang ditandatangani pada 16 Juli 2025.
Rincian nilai transaksi dan total portofolio yang dialihkan tidak diungkapkan secara detail. Adira Finance memperkirakan proses akuisisi ini akan rampung pada Oktober 2025, setelah semua persyaratan dalam PPPB terpenuhi.
Portofolio yang diakuisisi mencakup pembiayaan kendaraan komersial bagi pemilik usaha perseorangan dan usaha kecil menengah, pembiayaan kendaraan komersial untuk pelanggan korporat, serta kontrak pembelian dengan sistem pembayaran angsuran.
Manajemen Adira Finance meyakini akuisisi ini tidak akan menimbulkan dampak operasional atau hukum yang signifikan bagi perusahaan. Sebaliknya, penambahan aset ini diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Selain itu, akuisisi ini akan memperluas basis konsumen dan mitra usaha Adira Finance, serta memperkuat jaringan untuk meningkatkan pangsa pasar di sektor pembiayaan, khususnya pembiayaan kendaraan.
Pada Maret 2025, Adira Finance mencatat total aset sebesar Rp 32,13 triliun, dengan sebagian besar berupa piutang pembiayaan konsumen, piutang pembiayaan murabahah, dan piutang sewa pembiayaan senilai Rp 27,38 triliun. Namun, dibandingkan dengan Maret 2024, aset Adira Finance mengalami penurunan sebesar 4,64% secara tahunan, disebabkan oleh koreksi di seluruh segmen bisnis.
Sementara itu, Arthaasia Finance, yang merupakan hasil merger dengan PT Hitachi Capital Finance Indonesia pada 1 Juli 2021, mencatatkan total aset sebesar Rp 2,49 triliun pada tahun 2024, turun 11,8% secara tahunan. Total pembiayaan Arthaasia juga mengalami penurunan sebesar 15,73% menjadi Rp 2,04 triliun. Pada periode yang sama, kerugian bersih perusahaan meningkat dari Rp 33,98 miliar menjadi Rp 76,72 miliar.