Kabar baik untuk para Bunda! Kini, vaksin HPV (human papillomavirus) semakin mudah diakses dengan biaya yang lebih bersahabat di puskesmas terdekat. Vaksinasi ini merupakan langkah krusial dalam mencegah kanker serviks, penyakit mematikan yang menjadi salah satu penyebab utama kematian perempuan di Indonesia.
Mengenal Lebih Dekat Vaksin HPV
Vaksin HPV bekerja dengan cara melindungi tubuh dari infeksi virus HPV, terutama tipe 16 dan 18 yang bertanggung jawab atas lebih dari 70% kasus kanker serviks. Selain itu, vaksin ini juga memberikan perlindungan terhadap kutil kelamin dan beberapa jenis kanker lainnya, seperti kanker anus dan kanker tenggorokan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa program vaksinasi HPV yang komprehensif dapat menurunkan risiko kanker serviks hingga 87% jika diberikan sebelum seseorang terpapar virus.
Manfaat Vaksin HPV
Vaksin HPV tidak hanya melindungi dari kanker serviks, tetapi juga memberikan manfaat lain, seperti:
- Mencegah kutil kelamin.
- Melindungi dari kanker vagina, vulva, penis, atau anus yang disebabkan oleh HPV.
- Melindungi dari kanker mulut, tenggorokan, kepala, dan leher yang disebabkan oleh HPV.
Vaksin ini membantu tubuh membangun sistem kekebalan terhadap beberapa jenis HPV, sehingga tubuh lebih mudah membersihkan virus jika terinfeksi di kemudian hari. Penting untuk diingat bahwa vaksin HPV paling efektif diberikan sebelum seseorang terinfeksi virus.
Program Vaksinasi HPV Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah memasukkan vaksin HPV sebagai salah satu imunisasi rutin wajib sejak April 2022. Program ini menyasar anak perempuan kelas 5 dan 6 SD melalui program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dengan menggunakan vaksin lokal kuadrivalen, NusaGard.
Meskipun Bunda tidak termasuk dalam sasaran vaksin gratis ini, Bunda tetap dapat memperoleh vaksin HPV di puskesmas dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan di rumah sakit swasta.
Jenis dan Harga Vaksin HPV di Puskesmas
Harga vaksin HPV di puskesmas bervariasi, tergantung pada jenis vaksin yang digunakan dan lokasi fasilitas kesehatan. Di Indonesia, terdapat tiga jenis vaksin HPV:
- Cervarix (bivalen): Melindungi dari HPV tipe 16 dan 18.
- Gardasil 4 (quadrivalent): Melindungi dari HPV tipe 6, 11, 16, dan 18.
- Gardasil 9 (nonavalent): Memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap sembilan tipe HPV: 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.
Biasanya, puskesmas menyediakan vaksin Gardasil 4 untuk vaksinasi mandiri. Gardasil 9, yang memberikan perlindungan lebih lengkap, umumnya hanya tersedia di rumah sakit atau klinik swasta.
Berikut adalah perkiraan harga per dosis di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia:
- Vaksin Gardasil 4: Rp800.000 – Rp1.500.000
- Vaksin Gardasil 9: Rp1.600.000 – Rp2.500.000
- Vaksin Cervarix: Rp600.000 – Rp1.200.000
Untuk informasi lebih akurat mengenai ketersediaan jenis vaksin, harga per dosis, dan kemungkinan adanya diskon atau subsidi lokal, sebaiknya Bunda menghubungi langsung puskesmas terdekat.
Secara keseluruhan, anggaran yang dibutuhkan untuk vaksinasi HPV mandiri berkisar antara Rp1,6 juta hingga Rp7,5 juta, tergantung pada jenis vaksin dan jumlah dosis yang diperlukan.
Jumlah Suntikan Vaksin HPV
Vaksin HPV umumnya diberikan dalam dua hingga tiga kali suntikan, tergantung pada usia penerima vaksin.
- Dua dosis direkomendasikan bagi mereka yang memulai vaksinasi sebelum usia 15 tahun, dengan dosis kedua diberikan 6-12 bulan setelah dosis pertama.
- Tiga dosis direkomendasikan untuk remaja dan dewasa muda yang memulai vaksinasi pada usia 15-26 tahun, serta bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jadwal tiga dosis yang direkomendasikan adalah 0, 1-2, dan 6 bulan.
Kepatuhan terhadap jadwal dan jumlah dosis yang direkomendasikan sangat penting untuk efektivitas vaksin HPV.
Vaksin HPV dan BPJS
Saat ini, vaksin HPV untuk umum belum ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun, program pemerintah yang menargetkan anak sekolah ditanggung oleh negara. Sebaiknya Bunda menanyakan langsung ke puskesmas terdekat mengenai kemungkinan adanya program subsidi lokal dari dinas kesehatan setempat.
Keamanan dan Efek Samping Vaksin HPV
Vaksin HPV sangat aman. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa manfaat vaksinasi HPV jauh lebih besar daripada potensi risikonya. Efek samping yang paling umum dilaporkan adalah reaksi lokal di tempat suntikan, seperti nyeri, kemerahan, atau pembengkakan. Beberapa orang juga mungkin mengalami demam ringan, mual, pusing, atau malaise. Efek samping serius sangat jarang terjadi.
Untuk mencegah cedera akibat jatuh saat terjadi sinkop (pingsan), remaja sebaiknya duduk atau berbaring selama vaksinasi dan tetap dalam posisi tersebut selama 15 menit setelah vaksinasi.