Indonesia Berburu Striker Grade A untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia tengah fokus mencari penyerang keturunan berkualitas tinggi (Grade A) untuk memperkuat lini depan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Langkah ini diambil sebagai antisipasi cedera yang dialami oleh Ole Romeny.

Kondisi Romeny yang belum pasti pulih tepat waktu membuat PSSI bergerak cepat mencari alternatif. Minimnya stok striker kelas atas di dalam negeri menjadi alasan utama pencarian pemain keturunan.

Beberapa nama pemain keturunan mencuat sebagai kandidat pengganti Romeny, diantaranya:

  • Miliano Jonathans: Winger eksplosif dari FC Utrecht yang dikenal dengan kaki kiri mematikan, gaya bermainnya kerap dibandingkan dengan Arjen Robben.
  • Laurin Ulrich: Gelandang serang muda Stuttgart yang mampu bermain sebagai second striker atau playmaker kreatif.
  • Mauro Zéstra: Striker murni yang sedang dalam proses naturalisasi dan berpotensi mengisi lini depan jika tampil konsisten bersama FC Volendam.
  • Jens Raven: Striker klasik yang efisien di depan gawang dan dinilai sebagai solusi jangka panjang Timnas Indonesia.

Tantangan Berat di Putaran Keempat

Setelah berhasil lolos ke putaran keempat, Timnas Indonesia dihadapkan pada tantangan yang lebih berat. Meskipun finis di peringkat keempat pada putaran sebelumnya, peluang lolos ke putaran final Piala Dunia masih terbuka lebar.

Indonesia akan melakoni dua pertandingan dalam format home tournament di Arab Saudi, yaitu:

  • 8 Oktober 2025: Indonesia vs Arab Saudi
  • 11 Oktober 2025: Irak vs Indonesia

Hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up harus berjuang di putaran kelima untuk memperebutkan tiket playoff antarkonfederasi.

Kondisi Skuad dan Harapan Baru

Cedera yang dialami Ole Romeny menjadi perhatian utama. Absennya Romeny tentu menjadi kerugian, mengingat perannya yang penting di lini depan.

Timnas Indonesia memasuki fase krusial dalam perburuan tiket Piala Dunia 2026. Dengan kualitas lawan yang semakin berat, dibutuhkan tim yang lengkap, bugar, dan memiliki determinasi tinggi. Dukungan dari semua pihak, termasuk pemantauan bakat diaspora dan naturalisasi strategis, diharapkan dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk mewujudkan impian tampil di Piala Dunia.

Scroll to Top