Pesta pernikahan putra dari mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang digelar meriah di Garut pada Jumat (18/7) lalu, berubah menjadi duka. Acara bahagia yang mempertemukan Maula Akbar, putra Dedi Mulyadi, dengan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, diwarnai insiden maut yang merenggut tiga nyawa.
Berikut fakta-fakta tragis yang terjadi di hari bahagia tersebut:
1. Rebutan Hidangan Gratis Berujung Petaka
Diduga kuat, insiden maut ini dipicu oleh antusiasme warga yang berlebihan untuk mendapatkan hidangan gratis di acara tersebut. Kerumunan massa yang berdesak-desakan memasuki pendopo menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini.
"Acara dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, seusai salat Jumat. Warga berbondong-bondong masuk ke pendopo Garut, yang menyebabkan desak-desakan," ujar saksi mata.
2. Korban dari Berbagai Usia, Termasuk Aparat Kepolisian
Salah satu korban meninggal adalah seorang anak perempuan berusia 8 tahun, yang diduga terhimpit di tengah kerumunan massa. Selain itu, seorang lansia dan seorang anggota kepolisian juga menjadi korban dalam kejadian nahas ini.
"Salah satu korban meninggal adalah anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut bernama Cecep," ungkap pihak kepolisian.
Petugas kepolisian tersebut sempat membantu mengevakuasi warga yang pingsan akibat berdesakan. Setelah memastikan situasi terkendali, yang bersangkutan beristirahat dan tiba-tiba pingsan, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
3. Kekurangan Oksigen Akibatkan Banyak Warga Dirawat
Selain korban jiwa, banyak warga yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat kekurangan oksigen. Antusiasme masyarakat yang tinggi sejak pagi hari membuat area acara semakin padat dan memicu terjadinya insiden ini.
"Banyak lansia juga yang membutuhkan perawatan karena padatnya pengunjung yang ingin menyaksikan pernikahan anak mantan Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Garut," jelas saksi mata.