Kipin Tawarkan Solusi Cerdas untuk Chromebook di Daerah Terpencil: Kerja Sama Pemerintah Jadi Kunci

Digitalisasi pendidikan di Indonesia terus bergulir. Sejak tahun 2020, pemerintah telah mendistribusikan lebih dari 1,2 juta Chromebook ke 80 ribu sekolah, investasi besar senilai Rp9,9 triliun. Namun, implementasi di lapangan, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), menghadapi tantangan serius. Keterbatasan akses internet dan sistem operasi Chromebook yang terbatas menjadi penghambat utama.

Menjawab tantangan ini, Kipin hadir dengan solusi inovatif: integrasi Chromebook dengan Kipin Classroom. Kipin Classroom merupakan server lokal hybrid yang dirancang khusus untuk kebutuhan pendidikan di Indonesia. Dengan Kipin Classroom, siswa dapat mengakses lebih dari 5.000 buku pelajaran, 2.000 video pendidikan, 50.000 soal latihan, serta ribuan buku literasi dan aktivitas siswa secara offline.

Kipin mengajak pemerintah dan institusi pendidikan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan Chromebook yang sudah ada. Integrasi Kipin Classroom dapat menjadi solusi pelengkap yang fungsional. Dukungan pendanaan melalui dana BOS, APBD, atau APBN akan memperluas jangkauan solusi ini, terutama di wilayah 3T.

Belajar Aman dan Mandiri dengan Kipin Classroom

Server lokal hybrid Kipin Classroom dirancang untuk memastikan proses belajar mengajar yang aman dan mandiri. Siswa dapat mengakses ribuan sumber belajar secara offline. Kipin Classroom juga mendukung asesmen digital yang aman dalam jaringan lokal sekolah. Chromebook yang semula terbatas, kini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

Manfaat Integrasi Chromebook dan Kipin Classroom

Integrasi ini menawarkan beragam keuntungan:

  • Optimalisasi Perangkat: Chromebook dapat dimaksimalkan untuk membaca buku, menonton video edukatif, dan mengikuti ujian digital tanpa koneksi internet.
  • Efisiensi Anggaran: Mengurangi kebutuhan buku cetak, kertas ujian, dan biaya kuota internet bulanan siswa.
  • Keamanan Akses: Konten disediakan dalam jaringan lokal yang terkendali, bebas dari konten negatif.
  • Pemerataan Digitalisasi: Sekolah di daerah tanpa internet tetap dapat menjalankan pembelajaran digital secara setara.

Bukti Nyata: Integrasi yang Berhasil

Beberapa sekolah telah membuktikan efektivitas integrasi ini, seperti SMP N 2 Serawai di Kalimantan Barat dan SD Naskat Namaar di Maluku Tenggara. Di sekolah-sekolah ini, Chromebook kini digunakan secara aktif untuk asesmen digital dan kegiatan belajar harian berkat Kipin Classroom.

Scroll to Top