Adhisty Zara Ungkap Perjuangan Melawan Masa Kelam: Terapi Psikolog hingga Bicarakan Aturan dengan Ayah

Adhisty Zara, aktris muda berbakat, membuka diri mengenai masa sulit yang pernah dialaminya. Ia mengakui bahwa dirinya sempat berada di titik terendah dalam hidupnya, yang membuatnya harus mencari bantuan profesional.

"Aku gak bisa cerita detailnya. Yang pasti, aku merasa belum siap dengan usia dan kondisi saat itu. Aku juga merasa tidak terlalu dekat dengan papa, jadi aku merasa hanya punya mama," ungkap Zara dalam sebuah wawancara.

Dalam upaya mengatasi masa sulit tersebut, Zara memutuskan untuk menjalani terapi dengan psikolog. "Aku melakukan terapi, di mana titik sarafku ditekan untuk melepaskan emosi yang terpendam. Aku pun menangis tanpa bisa dikendalikan," jelasnya.

Setelah menjalani terapi, Zara memberanikan diri untuk berbicara dari hati ke hati dengan sang ayah. "Kami membuat aturan bersama agar hubungan kami menjadi lebih baik di masa depan. Kami ingin semuanya berjalan lancar," tuturnya.

Kini, Zara memiliki aturan-aturan yang harus ditaati, terutama mengenai batasan waktu saat bersosialisasi. "Aku masih ingin bersenang-senang, pergi ke pesta, tapi aku harus sudah di rumah jam 1 atau 2 pagi. Kalau terlambat, orang tua boleh marah," ujarnya sambil tersenyum.

Adhisty Zara memulai karirnya sebagai anggota JKT48. Setelah itu, ia melebarkan sayapnya ke dunia perfilman, dengan salah satu filmnya yang paling populer adalah "Dua Garis Biru".

Scroll to Top