Penelitian terbaru mengungkap, konsumsi makanan olahan, minuman manis, dan lemak trans, meski dalam jumlah kecil, dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, kanker usus besar, dan penyakit jantung.
Analisis terhadap puluhan studi menemukan bahwa kebiasaan mengonsumsi sepotong daging olahan atau sekaleng soda setiap hari, secara signifikan meningkatkan risiko terkena penyakit serius.
Konsumsi sekitar 50 gram daging olahan setiap hari – setara dengan satu hot dog – meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 30% dan risiko kanker usus besar sebesar 26%. Kebiasaan minum satu soda setiap hari juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 8%.
Selain itu, konsumsi lemak trans antara 0,25% hingga 2,56% dari total kalori harian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 3%.
Pakar gizi menyarankan untuk menghindari konsumsi jenis makanan ini secara teratur, idealnya tidak setiap hari.
Daging olahan seperti sosis dan hot dog mengandung tinggi lemak jenuh, garam, serta bahan aditif seperti nitrat dan nitrit yang berpotensi memicu kanker. Minuman manis seperti soda berkontribusi terhadap obesitas dan mengganggu keseimbangan mikrobioma usus. Lemak trans, umumnya ditemukan dalam makanan kemasan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang keduanya terkait erat dengan penyakit jantung.
Organisasi kesehatan merekomendasikan pembatasan konsumsi daging olahan. Sementara untuk minuman manis dan makanan tinggi lemak trans, disarankan untuk mengonsumsinya tidak lebih dari satu atau dua kali dalam sebulan.
Sebagai alternatif, perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, unggas, ikan, dan kacang-kacangan untuk mengurangi risiko penyakit kronis.