Trump Kembali Ancam BRICS dengan Tarif, Sebut Kelompok Itu Akan Bubar

Jakarta – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali melontarkan ancaman kepada negara-negara anggota BRICS. Kali ini, ia mengancam dengan tambahan tarif sebesar 10%. Trump juga meremehkan BRICS dan meyakini kelompok tersebut akan runtuh meskipun sempat terbentuk dengan serius.

"Ketika saya mendengar tentang kelompok bernama BRICS, yang beranggotakan enam negara, saya langsung menekan mereka dengan keras. Jika mereka benar-benar terbentuk dengan serius, kelompok itu akan segera bubar," tegas Trump saat menandatangani GENIUS Act.

Trump menuduh BRICS berupaya menantang dominasi dolar AS. Sebagai respons, ia mengancam dengan tambahan tarif 10%, yang kemudian direspons BRICS dengan pertemuan. Namun, Trump mengklaim bahwa pertemuan itu tidak dihadiri banyak anggota.

"Ada kelompok kecil bernama BRICS, dan sekarang mereka semakin meredup. Sebelumnya, BRICS mencoba menantang dominasi Dolar dan standar dolar. Saya bilang, siapa pun yang tergabung BRICS akan kami kenakan tarif sebesar 10%. Keesokan harinya mereka mengadakan pertemuan dan hampir tidak ada yang datang," ungkap Trump.

Trump menegaskan bahwa tidak ada yang boleh bermain-main dengan Amerika Serikat. Ia juga menyatakan komitmennya untuk mempertahankan status global dolar sebagai mata uang cadangan utama dunia, serta berjanji tidak akan pernah mengizinkan pembentukan mata uang digital bank sentral di AS.

Tarif baru tersebut diumumkan pada 6 Juli, yang akan berlaku bagi negara-negara yang dianggap mendukung kebijakan anti-Amerika dari kelompok BRICS.

Sejak mengeluarkan ancaman tarif, Trump berulang kali mengklaim bahwa BRICS dibentuk untuk melemahkan AS dan peran dolar sebagai mata uang utama dunia. Namun, para pemimpin BRICS membantah tuduhan tersebut.

Pada Februari lalu, Brasil memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana mengusulkan mata uang bersama selama masa kepemimpinannya. Meski begitu, BRICS terus mengembangkan sistem pembayaran lintas negara bernama BRICS Pay untuk memfasilitasi perdagangan dengan mata uang lokal.

Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% kepada negara yang mendukung kebijakan anti-Amerika dari BRICS. Kecaman ini muncul saat BRICS menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi.

"Negara mana pun yang mendukung kebijakan anti-Amerika dari BRICS, akan dikenakan tarif tambahan sebesar 10%, tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!" tegas Trump melalui media sosial.

Scroll to Top