Kabar Baik dari Gaza: 10 Sandera Segera Dibebaskan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan harapan baru terkait konflik Israel-Hamas. Dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa 10 sandera akan segera dibebaskan dari Jalur Gaza. Pernyataan ini muncul di tengah perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Qatar.

Trump memberikan pujian atas peran aktif utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dalam upaya mediasi gencatan senjata. Perundingan antara pihak Israel dan Hamas, dengan mediasi dari Qatar, Mesir, dan AS, telah memasuki babak baru di Doha sejak awal Juli. Fokus utama perundingan adalah proposal gencatan senjata selama 60 hari yang didukung penuh oleh Washington.

"Kita telah berhasil memulangkan sebagian besar sandera. Kita akan segera membebaskan 10 sandera lagi, dan kita berharap dapat menyelesaikannya dengan cepat," ujar Trump, meskipun tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai jadwal pembebasan tersebut.

Selama beberapa minggu terakhir, Trump telah mengisyaratkan kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera. Namun, realisasinya terbukti tidak semudah yang diperkirakan.

Juru bicara sayap bersenjata Hamas mengindikasikan dukungan mereka terhadap gencatan senjata sementara di Gaza. Meskipun demikian, mereka dapat kembali menuntut kesepakatan paket penuh jika negosiasi saat ini tidak membuahkan hasil.

Proposal gencatan senjata yang tengah dinegosiasikan mencakup pemulangan 10 sandera yang ditahan di Jalur Gaza, serta 18 jenazah sandera lainnya, secara bertahap selama periode 60 hari. Sebagai imbalan, Israel akan membebaskan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara mereka.

Scroll to Top