Manchester City Bangkit dari Ketertinggalan untuk Hancurkan Crystal Palace

Manchester City menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan setelah tertinggal dua gol dan meraih kemenangan telak 5-2 di kandang sendiri, Etihad Stadium.

Pertandingan baru berjalan enam menit, Crystal Palace mengejutkan tuan rumah. Kelengahan lini belakang City dimanfaatkan Ismaila Sarr yang kemudian mengirim umpan matang ke Eberechi Eze, yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong.

City nyaris membalas melalui Omar Marmoush, namun Dean Henderson tampil gemilang. Protes keras Pep Guardiola atas potensi penalti untuk pelanggaran terhadap Chris Richards diabaikan oleh VAR.

Crystal Palace memperlebar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-21 melalui situasi bola mati. Sundulan Chris Richards memanfaatkan kesalahan antisipasi Ederson setelah sepak pojok Adam Wharton.

Kevin De Bruyne hampir memperkecil ketertinggalan di babak pertama, namun tendangannya membentur tiang. Palace kemudian menyia-nyiakan peluang emas untuk memperbesar keunggulan, dengan Sarr gagal memaksimalkan peluang dan gol Eze dianulir karena offside. Kesalahan ini harus dibayar mahal. De Bruyne mencetak gol indah melalui tendangan bebas yang membentur tiang dan masuk, disusul gol Marmoush yang menyamakan kedudukan pada menit ke-36 setelah memanfaatkan bola rebound dari sundulan De Bruyne.

Babak kedua menjadi milik City. De Bruyne kembali menjadi kreator gol, kali ini memberi umpan kepada Kovacic untuk membawa City unggul 3-2. James McAtee kemudian memperlebar keunggulan setelah memanfaatkan umpan jauh Ederson yang mengelabui garis pertahanan tinggi Palace.

Crystal Palace tak mampu memberikan perlawanan berarti setelahnya. City mengunci kemenangan melalui gol Nico O’Reilly pada menit ke-79, memastikan upaya mereka untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan tetap berada di jalur yang benar.

Scroll to Top