Puskesmas Gorontalo Utara Perkuat Garda Depan dengan Pelatihan Entomologi

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo Utara memprioritaskan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan, khususnya entomolog di puskesmas. Langkah ini diambil sebagai strategi utama dalam memerangi penyakit menular yang disebabkan oleh vektor.

Kepala Dinkes Gorontalo Utara, Sri Fenty N. Sagaf, menekankan pentingnya hal ini usai menutup pelatihan intensif "Surveilans dan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit" bagi para entomolog. Pelatihan selama enam hari, dari tanggal 14 hingga 19 Juli 2025, diadakan di Hotel Amaris, Kota Gorontalo, dan diikuti oleh para ahli entomologi dari berbagai puskesmas di seluruh Gorontalo Utara.

Sri Fenty menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan tenaga puskesmas dalam menekan angka kejadian penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, dan leptospirosis. Penyakit-penyakit ini ditularkan melalui vektor seperti nyamuk dan tikus.

"Puskesmas adalah ujung tombak dalam pencegahan penyakit di masyarakat, dan tenaga entomolog memiliki peran krusial. Pelatihan ini merupakan bagian penting dari penguatan kapasitas mereka," ujarnya.

Selama pelatihan, peserta menerima materi komprehensif, meliputi teknik pengamatan dan surveilans penyakit menular, identifikasi berbagai jenis vektor (seperti nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD, nyamuk Anopheles penyebab malaria, dan tikus sebagai reservoir leptospirosis), serta strategi pengendalian yang efektif dan berkelanjutan.

Sri Fenty juga menekankan bahwa pengendalian vektor lebih dari sekadar membunuh serangga atau binatang pembawa penyakit. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat, serta kemampuan untuk membangun kerja sama lintas sektor.

Pelatihan juga mencakup praktik lapangan di lingkungan pemukiman. Peserta belajar menangkap nyamuk dewasa dengan alat khusus, mengidentifikasi jenis nyamuk dan vektor lainnya, serta memeriksa dan mengidentifikasi jentik nyamuk di tempat potensial perkembangbiakan.

Kadinkes menyampaikan apresiasi atas komitmen peserta dan berharap pengetahuan serta keterampilan yang didapat dapat segera diterapkan di wilayah kerja masing-masing. Ia juga berharap pelatihan serupa dapat diadakan secara berkala untuk terus meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan.

"Dengan tenaga kesehatan yang terlatih, masyarakat Gorontalo Utara akan lebih terlindungi dari ancaman penyakit menular," pungkasnya.

Scroll to Top