Politisi PDIP, Guntur Romli, menyambut baik ide dari NasDem yang mengusulkan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Guntur, gagasan ini sangat menarik untuk direalisasikan.
"Usulan yang bagus, akan menarik kalau direalisasikan," ujarnya.
Guntur menekankan bahwa Indonesia bukan hanya Jawa, apalagi Jakarta. Dengan status IKN sebagai ibu kota negara yang baru, kehadiran Gibran di sana menjadi sangat penting. Saat ini, pusat pemerintahan masih terkonsentrasi di Jakarta, bahkan Presiden pun masih berkantor di sana.
Jika IKN tidak memiliki aktivitas yang signifikan, bangunan-bangunan yang sudah berdiri di sana berpotensi terbengkalai dan menjadi beban anggaran negara. Guntur juga menyoroti janji Presiden Jokowi terkait pembangunan IKN dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang awalnya diklaim tidak akan menggunakan APBN, namun pada kenyataannya dilanggar.
Sebelumnya, NasDem menyarankan agar Wapres Gibran berkantor di IKN untuk menghidupkan aktivitas di sana dan mencegah gedung-gedung yang telah dibangun menjadi terbengkalai.
"Jadi biar IKN ada aktivitas dan biar gedung-gedung yang sudah dibangun itu tidak telantar. Jadi kan nanti biaya pemeliharaannya mahal kalau tidak ada aktivitas kan. Jadi kita meminta supaya ada aktivitas dengan cara Wapres berkantor di IKN," kata Waketum Partai NasDem Saan Mustopa.
NasDem juga mengusulkan penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) tentang IKN Nusantara agar Wapres dan beberapa kementerian dapat segera berkantor di sana.
"Pemerintah segera menerbitkan Keputusan Presiden tentang Pengalihan Kedudukan, Fungsi dan Peran Ibu Kota Negara dari provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara dan Keputusan Presiden tentang Pemindahan Kementerian atau Lembaga dan Pemindahan ASN secara bertahap ke IKN dimulai dari Wakil Presiden dan beberapa kementerian/lembaga prioritas," ujar Saan.
