Layanan Tes HIV/AIDS Gratis Diperluas di Pematangsiantar: Deteksi Dini, Langkah Pasti!

Kota Pematangsiantar berupaya keras menekan angka kasus HIV/AIDS. Dinas Kesehatan setempat mengambil langkah proaktif dengan memperluas akses layanan pemeriksaan HIV/AIDS secara cuma-cuma di seluruh Puskesmas. Tujuannya jelas: mendorong masyarakat untuk mengetahui status kesehatan mereka sedini mungkin.

Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Pematangsiantar mengumumkan bahwa kini, 16 Puskesmas, 4 rumah sakit, dan 1 klinik di Pematangsiantar telah siap memberikan layanan Pengobatan, Dukungan, dan Perawatan (PDP) bagi Orang dengan HIV (ODIV).

Menggarisbawahi pentingnya penanganan berkelanjutan, KPAD menekankan bahwa infeksi HIV/AIDS adalah kondisi seumur hidup. Oleh karena itu, pasien memerlukan konsumsi obat rutin dan pelayanan kesehatan yang teratur.

Untuk memastikan keberhasilan pengobatan, ODIV akan didampingi oleh mitra LSM. Mereka bertugas memantau kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat. Jika ditemukan masalah, tim akan mencari tahu penyebabnya dan menawarkan solusi pendampingan yang tepat.

Dukungan moral dari pendamping sangat krusial untuk mencegah ODIV berhenti minum obat. Penghentian pengobatan dapat memicu peningkatan jumlah virus dalam tubuh, yang dapat terdeteksi melalui pemeriksaan viral load.

KPAD juga mengimbau masyarakat, terutama mereka yang merasa berisiko, untuk segera melakukan tes skrining HIV/AIDS secara sukarela. Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah penularan lebih lanjut dan memulai pengobatan secepatnya.

Berikut daftar fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan PDP:

Puskesmas:
Aek Nauli, Bah Biak, Bah Kapul, Gurilla, Kahean, Karo, Kesatria, Martoba, Rami, Raya, Simarimbun, Singosari, Tomuan, Parsoburan, Pardamean, Kartini.

Rumah Sakit:
RSUD dr. Djasamen Saragih, RS Tiara Kasih, RS Harapan, RS Efarina.

Klinik:
Klinik Pratama Sima Husada.

Scroll to Top