Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus berupaya meratakan akses internet hingga ke daerah-daerah terpencil. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memanfaatkan layanan internet satelit Starlink.
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng melaporkan bahwa hingga pertengahan Juli 2025, sebanyak 308 desa di seluruh Kalimantan Tengah telah terhubung dan aktif menggunakan layanan Starlink.
"Hingga saat ini, 308 titik sudah berhasil kami selesaikan dan aktif online. Sekitar 80 titik lainnya masih dalam proses, dengan kemampuan pemasangan mencapai 5 hingga 10 titik per hari," ungkap perwakilan Diskominfosantik.
Pemanfaatan Starlink dipandang sebagai solusi paling realistis untuk mengatasi tantangan konektivitas internet di wilayah pedalaman yang selama ini sulit dijangkau oleh jaringan konvensional. Teknologi satelit ini tidak memerlukan pembangunan infrastruktur kabel yang mahal dan kompleks, terutama di wilayah dengan kondisi geografis yang menantang.
Meskipun belum ada alokasi anggaran khusus untuk program pemasangan Starlink dalam perubahan APBD 2025, terdapat usulan total sebanyak 2.700 titik yang diajukan oleh seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan.
Kondisi geografis Kalteng yang didominasi oleh wilayah pedesaan yang tersebar luas menjadi tantangan utama dalam penyediaan akses internet. Jarak antar RT dan dusun yang cukup jauh memerlukan perlakuan khusus dalam penyediaan infrastruktur.
Teknologi Starlink diharapkan mampu menjangkau daerah-daerah yang selama ini menjadi blank spot atau tidak memiliki sinyal sama sekali. Dengan akses internet yang memadai, masyarakat di pedalaman dapat merasakan manfaat besar di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, layanan publik, hingga pengembangan usaha digital.
Kehadiran internet yang merata juga menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem informasi yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat memberikan akses internet yang layak bagi masyarakat di pelosok, sehingga mereka dapat merasakan manfaat di bidang pendidikan, layanan publik, dan pengembangan ekonomi digital.
Pemprov Kalteng berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan digital guna mengurangi kesenjangan akses antarwilayah. Sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota diharapkan dapat mempercepat realisasi target 2.700 titik yang telah diusulkan.