Riyadh berduka atas wafatnya Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud. Istana Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan berita duka ini dan menginformasikan bahwa jenazah almarhum akan disemayamkan dan dimakamkan di Riyadh pada hari ini.
"Salat jenazah akan dilaksanakan pada hari Ahad, 25/1/1447 H di Masjid Imam Turki bin Abdullah, Riyadh," demikian pernyataan resmi dari Pengadilan Tinggi Saudi. Kerajaan Arab Saudi menyampaikan doa agar Pangeran Al-Waleed diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di surga.
Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal luas sebagai ‘Pangeran Tidur’ atau ‘Sleeping Prince’, menghembuskan nafas terakhir pada hari Sabtu (19/7), setelah mengalami koma selama lebih dari dua dekade akibat kecelakaan mobil yang tragis. Lahir pada bulan April 1990, Al-Waleed adalah putra sulung dari Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, seorang tokoh bangsawan terkemuka Saudi dan juga keponakan dari miliarder Pangeran Al Waleed bin Talal.
Pada tahun 2005, saat berusia 15 tahun dan tengah menempuh pendidikan sebagai kadet militer di London, Al-Waleed mengalami kecelakaan lalu lintas yang sangat serius. Insiden tersebut mengakibatkan cedera otak yang parah serta pendarahan internal.
Meskipun telah menerima perawatan medis intensif dan ditangani oleh tim dokter spesialis dari Amerika Serikat dan Spanyol, Pangeran Al-Waleed tidak pernah sadar sepenuhnya. Selama lebih dari 20 tahun, beliau berada dalam kondisi koma.
Semasa dalam kondisi koma, Al Waleed sesekali menunjukkan gerakan-gerakan kecil yang memberikan secercah harapan. Ayahandanya, Pangeran Khaled, dengan teguh menolak saran untuk menghentikan alat bantu kehidupan dan tetap meyakini bahwa putranya akan diberikan kesembuhan.
