PSI Bertransformasi: Gajah sebagai Simbol Kekuatan dan Solidaritas

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memperkenalkan logo baru mereka, seekor gajah berkepala merah, menggantikan logo sebelumnya, bunga mawar. Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menjelaskan filosofi di balik pemilihan gajah sebagai identitas baru partai kepada Presiden Prabowo Subianto dan para kader PSI.

Menurut Kaesang, gajah melambangkan kekuatan, kecerdasan, keteguhan, dan solidaritas, nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam diri setiap anggota PSI. Ia menekankan bahwa gajah dalam budaya Jawa dipandang sebagai simbol kekuatan besar yang tenang dan berwibawa. Gajah tidak mudah terpancing emosi, tidak gegabah, namun setiap gerakannya memiliki dampak yang signifikan.

Kaesang mengutip pepatah Jawa "gajah alon nanging mantep", yang berarti gajah berjalan pelan namun pasti dan mantap. Gajah juga dikenal setia pada kelompoknya, tidak meninggalkan teman dalam situasi apapun. Nilai ini selaras dengan filosofi Jawa "rukun agawe santoso", yang menekankan bahwa kerukunan menciptakan kekuatan sejati.

PSI berharap nilai-nilai ini tercermin dalam setiap tindakan kadernya: solid, tidak egois, saling mendukung, dan bergerak bersama dalam semangat gotong royong. Partai ini ingin hadir sebagai kekuatan politik yang tegas namun tetap rendah hati, bergerak perlahan tapi pasti, tidak gaduh tetapi berdampak. Seperti gajah yang besar namun lembut, kuat namun penuh kearifan, PSI bertekad menjadi kekuatan politik yang memberikan kontribusi positif bagi bangsa.

Scroll to Top