Sebuah pesta rakyat yang seharusnya menjadi perayaan kebahagiaan di Garut berubah menjadi mimpi buruk. Puluhan warga jatuh sakit, beberapa di antaranya pingsan, dan tiga nyawa melayang, termasuk seorang anggota kepolisian yang sedang bertugas. Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh masyarakat Garut.
Institusi kepolisian menyampaikan belasungkawa yang terdalam atas kejadian nahas ini. Kehilangan seorang anggota, BRIPKA Cecep Syaeful Bahri, yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan, merupakan pukulan berat. Pengorbanan BRIPKA Cecep sebagai abdi negara yang mendedikasikan dirinya untuk keamanan dan ketertiban masyarakat patut dikenang dan dihargai setinggi-tingginya.
Duka juga dirasakan mendalam atas meninggalnya warga sipil. Peristiwa ini menjadi pengingat betapa krusialnya faktor keselamatan dan keamanan dalam setiap kegiatan, terlepas dari kemeriahannya. Pihak kepolisian berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban. Janji untuk mengusut tuntas penyebab tragedi ini pun digaungkan, demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Doa dan simpati tulus disampaikan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Harapan dipanjatkan agar mereka diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan berat ini. Kepolisian berdiri teguh bersama masyarakat Garut, bahu-membahu menghadapi duka yang menyelimuti.