Hujan deras yang melanda Korea Selatan sejak Rabu lalu telah memicu bencana longsor dan banjir yang merenggut nyawa dan menyebabkan kerusakan meluas. Sebuah pemandangan memilukan terlihat di Gapyeong, di mana bangunan hancur akibat longsor yang dipicu curah hujan ekstrem.
Hingga saat ini, jumlah korban jiwa akibat bencana ini mencapai 17 orang, sementara 11 lainnya masih belum ditemukan. Lebih dari 13.000 penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat aman di pengungsian seiring dengan situasi yang semakin parah.
Longsor dahsyat menyeret rumah-rumah, menghancurkan area perkemahan di Gapyeong dan merenggut nyawa seorang pria berusia 40-an. Dua anggota keluarganya masih hilang. Upaya penyelamatan dramatis dilakukan, termasuk mengevakuasi seorang korban melalui zipline untuk menyeberangi sungai yang meluap.
Presiden Lee Jae Myung telah menginstruksikan evaluasi segera terhadap kerusakan dan menetapkan zona bencana khusus untuk mempercepat distribusi bantuan.
Meskipun hujan diperkirakan akan mereda, gelombang panas diperkirakan akan menyusul. Hujan deras yang sebelumnya melanda wilayah selatan kini telah bergeser ke utara, sehingga kewaspadaan ditingkatkan di wilayah utara Korea Selatan.