Serangan terkoordinasi dilancarkan Rusia semalam, menyasar kompleks industri militer dan infrastruktur penerbangan Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim serangan ini menggunakan senjata presisi jarak jauh dari berbagai platform, termasuk rudal balistik hipersonik Kinzhal dan drone serang.
"Tujuan serangan tercapai. Seluruh target yang ditentukan berhasil dilumpuhkan," tegas kementerian tersebut.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melaporkan kerusakan di Kyiv, Kharkov, dan Ivano-Frankivsk akibat serangan ini. Ia juga mengklaim bahwa pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh sejumlah drone di beberapa wilayah, termasuk Sumy, Khmelnitsky, dan Kherson.
Zelensky menyatakan serangan semalam melibatkan ratusan drone dan puluhan rudal, mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Laporan sebelumnya menyebutkan kerusakan pada fasilitas non-perumahan di Kyiv, termasuk supermarket dan gudang.
Pihak Rusia bersikeras bahwa serangan hanya menargetkan fasilitas militer dan tidak menyasar warga sipil. Moskow mengklaim serangan ini sebagai balasan atas serangan Kyiv ke wilayah Rusia yang menargetkan infrastruktur penting.
Ancaman Nuklir Terhadap NATO
Ketegangan semakin meningkat dengan pernyataan keras Rusia terhadap NATO. Hal ini dipicu komentar Jenderal Angkatan Darat AS, Christopher Donahue, tentang Kaliningrad, wilayah eksklave Rusia di Eropa.
Donahue menyebut Kaliningrad dikelilingi oleh anggota NATO dan menyoroti kemampuan aliansi tersebut untuk mengambil alih wilayah itu dengan cepat.
Leonid Slutsky, Ketua Komite Urusan Luar Negeri Duma Negara Rusia, merespons dengan menegaskan bahwa serangan terhadap Kaliningrad sama dengan serangan terhadap wilayah Rusia, yang akan ditanggapi sesuai doktrin nuklir Moskow.
"Serangan terhadap Wilayah Kaliningrad akan berarti serangan terhadap Rusia, dengan segala tindakan pembalasan yang semestinya, yang antara lain diatur oleh doktrin nuklirnya," kata Slutsky.
Sebelumnya, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, juga menegaskan doktrin nuklir Rusia "masih berlaku" setelah pengumuman AS dan sekutu NATO tentang pasokan senjata canggih ke Ukraina.
Konflik Rusia-Ukraina telah memicu kekhawatiran nuklir global. Perang ini memperburuk hubungan antara Rusia dan AS, serta NATO.