Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, didiagnosis menderita radang usus pada Minggu, 20 Juli 2025. Kondisi ini mengharuskan dirinya untuk beristirahat selama tiga hari ke depan.
Kantor Netanyahu mengumumkan bahwa PM berusia 75 tahun itu jatuh sakit setelah diduga mengalami keracunan makanan. Akibatnya, ia mengalami dehidrasi dan membutuhkan infus.
"Sesuai saran dokter, PM akan beristirahat di rumah selama tiga hari dan akan menjalankan tugas kenegaraan dari sana," pernyataan resmi menyebutkan.
Sebelumnya, Netanyahu juga telah mengalami beberapa masalah kesehatan. Ia pernah dipasangi alat pacu jantung pada tahun 2023, dan menjalani operasi pengangkatan prostat pada Desember lalu setelah terdiagnosis infeksi saluran kemih.
Akibat penyakitnya ini, Netanyahu absen dari rapat Parlemen Israel (Knesset) pada hari Minggu. Kehadirannya di Pengadilan Distrik Tel Aviv pada hari Senin juga dibatalkan.
Saat ini, Netanyahu secara rutin menghadiri persidangan korupsi yang menjeratnya, yang dimulai sejak 24 Mei 2020. Ia tercatat sebagai pemimpin Israel pertama yang didakwa saat masih menjabat.
Selain itu, Netanyahu juga menghadapi dakwaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Mahkamah Pidana Internasional bahkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada November 2024, terkait kekejaman di Gaza, di mana hampir 59.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, tewas sejak Oktober 2023.
