Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menerapkan strategi unik dalam tiga pertandingan fase grup Piala AFF U-23 2025. Ia selalu menampilkan susunan pemain awal yang berbeda di setiap laga.
Meskipun demikian, ada beberapa nama yang menjadi andalan dan selalu masuk starting eleven, yaitu Robi Darwis, Doni Tri Pamungkas, Rayhan Hannan, Toni Firmansyah, dan Rahmat Arjuna.
Keputusan Vanenburg dalam memilih penjaga gawang pun cukup mengejutkan. Alih-alih memilih Cahya Supriadi atau Daffa Fasya yang lebih diunggulkan, ia justru memberikan kepercayaan kepada M Ardiansyah di bawah mistar gawang. Kiper PSM Makassar itu tampil cukup baik, terutama dalam hal ketenangan dan distribusi bola saat melawan Filipina. Namun, di laga berikutnya, giliran Cahya yang unjuk gigi.
Perubahan juga terjadi di lini pertahanan. Doni Tri Pamungkas menjadi satu-satunya pemain yang selalu mengisi posisi bek kiri. Sementara itu, posisi bek tengah dan bek kanan diisi oleh kombinasi pemain yang berbeda di setiap pertandingan. Pada laga pertama, duet Ferarri dan Brandon Scheunemann menemani Robi di sisi kanan. Namun, di laga kedua, Robi digeser ke tengah, sementara posisi bek tengah diisi oleh Kadek Arel dan Kakang Rudianto, serta Alfharezzie Buffon di bek kiri. Kombinasi Ezzie, Kadek, Kakang, dan Doni kembali menjadi pilihan di laga ketiga.
Di lini tengah, Toni Firmansyah menjadi andalan utama. Absennya Arkhan Fikri akibat cedera membuat Rayhan Hannan, yang biasanya bermain sebagai winger, ditarik ke tengah untuk menggantikan posisinya saat melawan Malaysia.
Di lini depan, hanya Rahmat Arjuna yang selalu menjadi starter. Sementara itu, posisi ujung tombak diisi secara bergantian oleh Jens Raven dan Hokky Caraka. Achmad Maulana Syarif, Rayhan, dan Victor Dethan juga bergantian mengisi posisi sayap kanan.
