Tragedi Jet Tempur Bangladesh: Puluhan Korban Jiwa di Area Kampus

Dhaka, Bangladesh dikejutkan oleh insiden jatuhnya pesawat tempur Angkatan Udara Bangladesh di area kampus dan sekolah. Peristiwa tragis ini, terjadi pada Senin (waktu setempat), merenggut nyawa puluhan orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.

Pesawat F-7 BGI tersebut mengalami musibah tak lama setelah lepas landas sekitar pukul 13.06 waktu setempat dari pangkalan udara Kurmitola. Pesawat itu sedang menjalankan misi latihan rutin ketika dilaporkan mengalami kendala teknis sesaat setelah mengudara.

"Hingga saat ini, 27 jiwa telah dikonfirmasi meninggal dunia, sementara 88 lainnya mendapatkan perawatan intensif akibat luka bakar, termasuk anak-anak," ungkap seorang pejabat kesehatan di Dhaka.

Pilot pesawat malang itu juga termasuk di antara korban tewas. Angkatan Udara Bangladesh telah membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki secara menyeluruh penyebab utama kecelakaan ini.

Pemandangan di lokasi kejadian memperlihatkan petugas pemadam kebakaran berjuang membersihkan sisa-sisa puing bangunan di kampus Milestone College, Dhaka, setelah pesawat latih angkatan udara tersebut menimpa bangunan tersebut.

Sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa, Pemerintah Bangladesh menetapkan hari berkabung nasional. Bendera Merah Putih dikibarkan setengah tiang, dan doa bersama diadakan di seluruh tempat ibadah di seluruh negeri.

Pesawat F-7 BGI adalah varian termutakhir dari keluarga Chengdu J-7/F-7 buatan Tiongkok. Bangladesh mengakuisisi 16 unit pesawat ini pada tahun 2011, dengan pengiriman selesai pada tahun 2013.

Insiden ini terjadi beberapa minggu setelah kecelakaan pesawat komersial Air India yang menabrak asrama perguruan tinggi kedokteran di Ahmedabad, India. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa ratusan orang di dalam pesawat dan di darat, menjadi salah satu bencana penerbangan paling memilukan dalam satu dekade terakhir.

Scroll to Top