Israel Klaim Intersepsi Rudal dari Yaman Usai Serangan Udara di Hodeida

Jakarta – Militer Israel melaporkan keberhasilan mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman pada hari Selasa (22 Juli). Insiden ini terjadi sehari setelah serangan udara Israel menyasar pelabuhan Hodeida, wilayah Yaman yang dikuasai oleh kelompok Houthi.

Menurut pernyataan militer Israel, rudal tersebut diluncurkan dari Yaman dan berhasil diintersepsi oleh Angkatan Udara Israel setelah sirene berbunyi di beberapa wilayah.

Wilayah Yaman yang berada di bawah kendali Houthi telah berulang kali menjadi target serangan Israel sejak kelompok pemberontak yang didukung Iran ini mulai meluncurkan serangan rudal dan drone ke Israel. Aksi ini diklaim sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dalam konflik Gaza.

Menteri Pertahanan Israel sebelumnya menyatakan bahwa serangan ke Yaman pada hari Senin (21 Juli) menargetkan "target rezim teror Houthi di pelabuhan Hodeida." Tujuan serangan tersebut adalah untuk menggagalkan upaya pemulihan infrastruktur yang sebelumnya rusak akibat serangan Israel.

"Nasib Yaman akan sama dengan nasib Teheran," tegas sang Menteri.

Seorang pejabat keamanan Houthi mengungkapkan bahwa "pengeboman tersebut menghancurkan dermaga pelabuhan yang telah dibangun kembali setelah serangan sebelumnya."

Militer Israel mengklaim bahwa pelabuhan tersebut digunakan untuk pengiriman senjata dari Iran, yang kemudian digunakan oleh pemberontak Houthi untuk melawan Israel. Mereka juga mengidentifikasi upaya Houthi untuk membangun kembali infrastruktur di pelabuhan tersebut.

Houthi baru-baru ini meningkatkan serangan di Laut Merah dan Teluk Aden, menargetkan kapal-kapal yang dituduh memiliki hubungan dengan Israel, dengan tujuan memaksa Israel mengakhiri konflik Gaza.

Scroll to Top