Masyarakat Adat Kasepuhan Manfaatkan Teknologi untuk Kesejahteraan dengan Dukungan Literasi Digital

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkominfo) tengah mempersiapkan program literasi digital khusus untuk masyarakat adat Kasepuhan Gelar Alam di kaki Gunung Halimun-Salak, Sukabumi, Jawa Barat. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar tidak hanya cakap dalam menggunakan internet, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyampaikan bahwa program literasi digital ini sangat relevan mengingat antusiasme masyarakat Kasepuhan Gelar Alam dalam menggunakan internet. Program ini akan fokus pada pemanfaatan internet secara bijak, menjaga nilai-nilai adat, dan menghindari dampak negatif dari informasi global.

Literasi digital yang diberikan bukan hanya sebatas kemampuan teknis, melainkan juga mencakup pemahaman tentang cara menggunakan internet secara sehat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat adat. Internet memungkinkan masyarakat adat terhubung dengan dunia luar, sehingga literasi digital menjadi penting untuk meminimalisir potensi benturan nilai budaya.

Saat ini, masyarakat adat Kasepuhan Gelar Alam telah memanfaatkan internet untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan kekayaan adat serta tradisi mereka. Upaya ini menjadi langkah penting dalam melestarikan budaya, mempromosikan pariwisata berbasis budaya, dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang kearifan lokal yang mereka junjung tinggi.

Nezar Patria juga mendorong pemberian pelatihan lanjutan kepada masyarakat adat dalam mengakses teknologi seperti tiny AI, machine learning untuk pertanian, atau mikrohidro untuk energi. Tujuannya adalah agar teknologi yang digunakan tepat guna dan memberikan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat adat.

Ketua Adat Kasepuhan Gelar Alam, Abah Ugi Sugriana Rakasiwi, menyambut baik dukungan pemerintah. Beliau menegaskan bahwa internet bukan merupakan ancaman bagi adat, melainkan alat untuk memperluas suara masyarakat adat ke dunia internasional tanpa kehilangan jati diri.

Dengan adanya internet, keberadaan masyarakat adat Kasepuhan Gelar Alam semakin dikenal luas. Komunikasi menjadi lebih mudah, dan kegiatan adat pun terbantu. Saat ini, Kasepuhan juga tengah menjajaki teknologi baru seperti tiny AI, salah satunya dengan memasang alat pengukur kelembapan dan stasiun air untuk mendukung pertanian tradisional. Masyarakat Kasepuhan berencana mengkolaborasikan perhitungan adat, seperti kalender musim tanam, dengan teknologi agar saling melengkapi.

Scroll to Top