Kepergian ayahanda Sarwendah, Hendrik Lo, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Namun, di balik kesedihan itu, terselip sebuah firasat pilu yang kini baru disadari maknanya oleh Sarwendah dan saudara-saudaranya.
Sarwendah mengenang percakapan terakhirnya dengan sang ayah, di mana almarhum mengucapkan kalimat yang menyiratkan bahwa ia tak akan lama lagi bersama mereka. Kalimat itu seolah menjadi isyarat perpisahan yang tak terduga.
"Dia bilang ‘sudahlah, sekarang saya merepotkan kamu, nanti saya tidak akan merepotkan kamu lagi’," ungkap Sarwendah dengan nada haru. Kata-kata itu, kini terasa seperti petunjuk akan kepergian sang ayah yang begitu cepat.
Keluarga kini mencoba mengikhlaskan kepergian Hendrik Lo, sambil mengenang setiap momen berharga yang telah dilalui bersama. Firasat yang ditinggalkan almarhum menjadi pengingat akan betapa berharganya waktu yang dihabiskan bersama orang-orang terkasih.