Jaga Ginjal Sehat di Usia Senja: Kenali Risiko dan Tipsnya

Ginjal, organ vital yang menyaring limbah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, seringkali luput dari perhatian. Padahal, kesehatan ginjal sangat penting, terutama bagi lansia. Seiring bertambahnya usia, fungsi ginjal secara alami menurun. Kebiasaan buruk seperti konsumsi makanan tinggi gula dan garam dapat memperburuk kondisi ini, membuat lansia lebih rentan terhadap gangguan ginjal.

Tiga Gangguan Ginjal yang Umum Menyerang Lansia:

  1. Penyakit Ginjal Kronis (PGK): PGK menjadi masalah utama di kalangan lansia. Fungsi ginjal yang menurun seiring usia dapat diperparah oleh penyakit seperti diabetes dan hipertensi. PGK berkembang perlahan dan seringkali tanpa gejala awal. Gejala baru terasa pada tahap lanjut, seperti kelelahan, sesak napas, pembengkakan, dan perubahan warna urine.

  2. Cedera Ginjal Akut (CKA): Lansia juga berisiko tinggi mengalami CKA, kondisi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba. Penyebabnya beragam, mulai dari infeksi saluran kemih berulang, infeksi berat, hingga gangguan pencernaan. CKA yang tidak segera ditangani dapat memperburuk kesehatan dan menyebabkan komplikasi serius.

  3. Risiko Obat-obatan Tertentu: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen, meski umum digunakan untuk meredakan nyeri, dapat merusak ginjal jika dikonsumsi jangka panjang tanpa pengawasan. Orang dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau masalah ginjal sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi OAINS. Konsultasi medis sangat disarankan sebelum menggunakan obat pereda nyeri, terutama bagi lansia.

Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Ginjal di Usia Lanjut:

  • Kendalikan Kadar Gula Darah: Bagi penderita diabetes, stabilkan kadar gula melalui pola makan, olahraga, dan obat sesuai anjuran dokter.
  • Pantau Tekanan Darah: Cek tekanan darah secara rutin dan minum obat sesuai petunjuk tenaga kesehatan.
  • Periksa Fungsi Ginjal Secara Berkala: Lakukan tes darah dan urine minimal setiap dua tahun sekali, atau lebih sering jika memiliki riwayat diabetes atau hipertensi.
  • Tangani Infeksi Saluran Kemih Sejak Awal: Jangan abaikan gejala ISK seperti nyeri saat buang air kecil atau urine keruh.
  • Kendalikan Kolesterol: Terapkan pola makan sehat dan konsumsi obat jika diperlukan.
  • Minum Cukup Air dan Jaga Pola Makan: Pilih makanan rendah garam dan tinggi serat, serta hindari makanan olahan.
  • Hindari Rokok dan Alkohol: Kedua zat ini dapat memperparah kerusakan ginjal dan meningkatkan risiko penyakit lainnya.
  • Pertahankan Berat Badan Ideal: Berat badan berlebih dapat memaksa ginjal bekerja lebih keras.
  • Aktif Bergerak Setiap Hari: Olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit sudah cukup membantu menjaga kesehatan ginjal.

Menjaga kesehatan ginjal tidaklah sulit. Dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin, risiko gangguan ginjal dapat ditekan, khususnya pada usia lanjut. Deteksi dini dan tindakan preventif adalah kunci untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik.

Scroll to Top