Misteri Kantong Kresek Diplomat Kemlu Terungkap, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), memasuki babak baru. Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, mengungkapkan bahwa polisi telah berhasil mengungkap isi kantong kresek hitam yang sempat dibawa ADP sebelum ditemukan tewas.

Setelah pertemuan dengan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Anam menjelaskan bahwa polisi telah menunjukkan isi kantong tersebut beserta prosedur pembukaannya sebagai bagian dari barang bukti. Dalam rekaman CCTV, terlihat ADP membawa kantong tersebut keluar kamar kos pada malam sebelum kejadian.

Selain itu, polisi juga telah memberikan penjelasan detail mengenai lakban kuning yang melilit kepala korban. Anam menyebutkan bahwa posisi lakban dan barang bukti lain telah diperiksa secara menyeluruh.

Pihak kepolisian kini menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian ADP secara pasti. Proses penyelidikan yang telah dilakukan mencakup pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian, termasuk rekaman aktivitas korban sehari sebelum ditemukan meninggal.

"Aktivitas almarhum dari pagi hingga kembali ke kos dijelaskan secara rinci dengan bukti digital yang detail," ujar Anam.

Penyelidikan tidak hanya dilakukan di kamar kos, tetapi juga di beberapa lokasi lain. Menurut Anam, polisi telah mendapatkan penjelasan yang lengkap dengan bukti digital dan kesaksian yang jelas.

Anam menambahkan bahwa pengungkapan kasus ini tinggal menunggu hasil autopsi forensik yang diharapkan dapat segera keluar.

ADP (39) ditemukan tewas dengan wajah terlakban di sebuah kos di Menteng, Jakarta Pusat. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau barang yang hilang. Meskipun istri korban menyebutkan riwayat penyakit gerd dan kolesterol, penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi, termasuk pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.

Scroll to Top