Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba Dikabarkan Akan Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, dikabarkan berencana untuk mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir bulan depan. Kabar ini muncul setelah koalisi pemerintahannya mengalami kekalahan dalam pemilihan majelis tinggi parlemen.

Surat kabar terkemuka Jepang melaporkan bahwa Ishiba menghadapi tekanan besar dari internal Partai Demokrat Liberal (LDP) terkait janjinya untuk tetap berkuasa, meskipun koalisi yang dipimpinnya mengalami kekalahan signifikan dalam pemilu majelis tinggi parlemen pada hari Minggu lalu.

Sebelumnya, Ishiba menyatakan niatnya untuk tetap menjabat meski kalah dalam pemilu. Namun, laporan terbaru menyebutkan bahwa ia akan menjelaskan bagaimana ia akan bertanggung jawab atas kekalahan tersebut setelah tercapainya solusi dalam negosiasi perdagangan.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan melalui media sosial bahwa ia telah menyelesaikan kesepakatan "besar" dengan Jepang yang mencakup investasi senilai US$ 550 miliar ke AS.

Menanggapi pengumuman Trump tersebut, Ishiba menyatakan kesiapannya untuk bertemu atau berbicara melalui telepon dengan Trump setelah mendapatkan penjelasan rinci dari perunding perdagangan Jepang mengenai kesepakatan tersebut. Ia menambahkan bahwa dirinya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut sebelum memeriksa hasil perjanjian tersebut.

Dalam penjelasannya mengenai keputusannya untuk tetap menjabat sebelumnya, Ishiba menekankan pentingnya menghindari kekosongan politik mengingat Jepang menghadapi berbagai tantangan, termasuk negosiasi perdagangan yang kompleks dengan AS. Ia menegaskan niatnya untuk melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut dan akan berbicara langsung dengan Trump secepatnya untuk mencapai hasil yang nyata.

Ishiba dijadwalkan bertemu dengan tokoh-tokoh penting dari partai berkuasa untuk membahas hasil pemilu.

Scroll to Top