Rangkuman Pergerakan Pasar Harian: BUMN Bersinar, Djarum Tambah Kepemilikan di SSIA

Kabar Pasar Terkini

COO Danantara mengungkapkan 22 program kerja hingga akhir 2025, meliputi restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan bisnis BUMN. Restrukturisasi fokus pada sektor penerbangan, baja, kereta cepat, dan asuransi. Konsolidasi menyasar konstruksi, pupuk, rumah sakit, hotel, gula, hilirisasi minyak, manajemen aset, dan kawasan industri. Pengembangan bisnis akan menyentuh koperasi, pangan, baterai, semen, perbankan syariah, telekomunikasi, dan galangan kapal. Konsolidasi BUMN Karya akan memfokuskan diri pada anak usaha yang tidak terkait inti bisnis.

Anggota Komisi VI DPR mengingatkan Danantara untuk menghindari model konglomerasi yang dinilai tidak produktif. Rapat tertutup antara Danantara dan Komisi XI DPR dilakukan karena informasi yang disampaikan berpotensi memengaruhi pasar.

Keberhasilan Danantara dalam menyehatkan BUMN akan memperkuat permodalan. Eksekusi program dan detail skema menjadi kunci perhatian investor. Saham BUMN secara umum menunjukkan sentimen positif sejak peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025. Indeks IDXBUMN20 naik +6,24%, lebih tinggi dari IDX30 (+3,58%) dan LQ45 (+3,88%). ANTM, PGEO, dan PTPP menjadi emiten dengan kenaikan tertinggi.

Berita Korporasi

  • SSIA: Entitas Grup Djarum, PT Dwimuria Investama Andalan, mengambil alih ~62,9 juta saham treasuri dengan harga 2.700 rupiah per lembar, +3,8% lebih tinggi dari harga saham. Setelah transaksi ini, SSIA tidak memiliki saham treasuri. PT Dwimuria Investama Andalan kini memiliki 7,36% saham SSIA.
  • CDIA: Komisaris Andre Khor Kah Hin membeli 15 juta saham dengan harga rata-rata 800 rupiah per lembar. Kepemilikan langsung naik menjadi 0,012%.
  • BSDE: Marketing sales 2Q25 sebesar 2,7 triliun rupiah (+1% YoY, +9% QoQ). Marketing sales 1H25 mencapai 5,1 triliun rupiah (+5% YoY), 51% dari target 2025. Kontributor utama adalah residensial, ruko, komersial, penjualan kavling tanah, dan apartemen.
  • NICL: Membagikan dividen interim ke-2 untuk tahun buku 2025 senilai 15 rupiah per saham (dividend yield 1,2%).
  • JSMR: Mengumumkan perubahan pengendalian di PT Jasamarga Jogja Solo menjadi pengendalian tunggal. JSMR akan mengkonsolidasikan PT Jasamarga Jogja Solo pada laporan keuangan.
  • PTPP: Laba bersih 2Q25 sebesar 6 miliar rupiah (-89% YoY, -90,1% QoQ). Laba bersih 1H25 mencapai 65 miliar rupiah (-56% YoY). Pendapatan 2Q25 turun menjadi 3,2 triliun rupiah (-23,5% YoY, -8,7% QoQ).
  • CGAS: Fasilitas LNG di Karawang berpotensi memberikan tambahan pendapatan ~120 miliar rupiah per tahun. Target beroperasi akhir 2026. Optimistis pendapatan 2025 mencapai ~650 miliar rupiah (+28% YoY).

Top Gainers & Losers

[Tabel Top Gainer dan Loser akan ditampilkan di sini (Data tidak disertakan dalam teks asli)]

Berita Lainnya

  • DPR mengesahkan postur RAPBN 2026 dengan target defisit 2,48–2,53% terhadap PDB. Asumsi pertumbuhan ekonomi +5,2–5,8% YoY, inflasi 1,5–3,5% YoY, kurs rupiah 16.500–16.900, yield SBN 10 tahun 6,6–7,2%, harga minyak 60–80 dolar AS per barrel.
  • Pemerintah berencana melanjutkan program paket stimulus ekonomi pada 3Q25 untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
  • Kementerian ESDM meminta perusahaan tambang mengajukan RKAB baru untuk periode 2026 pada Oktober 2025.
  • Uni Eropa dan AS hampir mencapai kesepakatan dagang yang akan menurunkan tarif impor asal Uni Eropa dari 30% menjadi 15%.
  • PSAT menjual 4 unit kapal kepada pihak non-afiliasi dengan nilai total 22 miliar rupiah untuk regenerasi kapal.
Scroll to Top