Polda Riau mengambil tindakan tegas dengan mencopot Kompol Syafnil dari jabatannya sebagai Kapolsek Bukitraya, efektif sejak Senin (21/4/2025). Keputusan ini merupakan buntut dari insiden pengeroyokan seorang wanita oleh sekelompok debt collector di halaman kantor Polsek Bukitraya, Pekanbaru yang sempat viral di media sosial.
Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, menjelaskan bahwa mutasi ini adalah bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan, pengawasan, serta respon Kapolsek dalam menangani situasi keamanan di wilayah hukumnya.
Peristiwa bermula pada Sabtu dini hari (19/4/2025), ketika Ramadhani Putri (31) menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok debt collector yang mengaku bernama Fighter. Aksi brutal tersebut terjadi tepat di depan Mapolsek Bukitraya, Jalan Unggas, Pekanbaru. Video yang beredar luas menunjukkan para pelaku merusak mobil korban dengan kayu, batu, dan helm, hingga menyebabkan kerusakan parah.
Sempat muncul pertanyaan mengenai peran polisi saat kejadian. Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, mengklarifikasi bahwa beberapa anggota Polsek Bukitraya telah berupaya mencegah aksi pengeroyokan tersebut. Namun, jumlah pelaku yang banyak dan kecepatan kejadian membuat mereka kesulitan mengendalikan situasi.
Pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap empat pelaku, yaitu AI alias Kevin (46), MHA (18), RI alias Rio (46), dan RS alias Randi (34) dalam waktu kurang dari 24 jam. Saat ini, polisi masih memburu tujuh pelaku lainnya yang sudah teridentifikasi.
Kapolda Riau menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk premanisme, termasuk yang berkedok penagih utang. Ia mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Sebagai pengganti Kompol Syafnil, Polda Riau menunjuk Kompol David Ricardo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagops Polresta Pekanbaru, sebagai Kapolsek Bukitraya yang baru. Kompol Syafnil sendiri kini menempati posisi sebagai Kepala Siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau. Jabatan Kabagops Polresta Pekanbaru yang ditinggalkan David diisi oleh Kompol Noak Pembina Aritonang.