Hujan Meteor Lyrid Hiasi Langit Indonesia Malam Ini!

Fenomena langit yang menakjubkan, hujan meteor Lyrid, siap menghiasi langit malam Indonesia pada hari ini, Selasa, 22 April 2025. Bagi para pecinta astronomi, inilah saat yang tepat untuk menyaksikan keindahan alam semesta.

Lyrid dikenal sebagai salah satu hujan meteor tertua yang pernah tercatat dalam sejarah. Puncak aktivitasnya terjadi pada tanggal 21-22 April, menawarkan pemandangan yang memukau.

Pada saat puncak, diperkirakan akan muncul sekitar 10 hingga 15 meteor setiap jamnya.

Meskipun tahun ini tidak diprediksi akan terjadi "ledakan" meteor yang luar biasa seperti yang terjadi setiap 60 tahun sekali, Lyrid tetap menarik untuk disaksikan, terutama karena penampakannya yang seringkali berupa bola api, yaitu meteor yang sangat terang.

Kabar baiknya, fenomena ini dapat diamati dari berbagai wilayah di Indonesia. Observatorium Bosscha menginformasikan bahwa puncak hujan meteor Lyrid diperkirakan terjadi tepat pukul 22.08 WIB.

Kesempatan terbaik untuk menyaksikan Lyrid adalah saat rasi bintang Hercules berada di atas cakrawala, yaitu antara pukul 22.08 WIB hingga pukul 05.26 WIB keesokan harinya. Kondisi Bulan baru juga mendukung pengamatan karena tidak banyak cahaya yang mengganggu.

Catatan sejarah NASA menunjukkan bahwa Lyrid pertama kali tercatat pada tahun 687 SM, menjadikannya salah satu hujan meteor tertua yang diketahui manusia.

Meteor-meteor ini berasal dari komet C/1861 G1 Thatcher, yang membutuhkan waktu 415 tahun untuk mengorbit Matahari. Meskipun komet ini berada jauh dari Bumi, jejak debu dan puing-puingnya dapat kita saksikan setiap tahun saat Bumi melintasinya.

"Ledakan" Lyrid yang lebih intens terjadi setiap 60 tahun akibat gangguan planet, terutama Jupiter dan Saturnus, yang memengaruhi orbit komet. Fenomena ini pertama kali tercatat lebih dari 2.700 tahun yang lalu.

Scroll to Top