Ketegangan Perbatasan Memanas, Kamboja Boikot Produk Thailand

Konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand mencapai titik didih, memicu serangkaian tindakan balasan dari pemerintah Kamboja. Sejak Juni, Kamboja memberlakukan larangan impor sayuran dan buah-buahan dari Thailand, serta boikot terhadap drama dan acara televisi produksi Thailand.

Eks Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, mengeluarkan ultimatum, mengancam akan menghentikan semua impor buah dan sayur Thailand kecuali jika Thailand mencabut semua pembatasan di perbatasan dalam waktu 24 jam. Ultimatum ini merupakan respons atas diperketatnya kontrol perbatasan oleh Thailand sejak Mei, menyusul insiden baku tembak yang menewaskan seorang tentara Kamboja.

Sebagai bentuk protes, Kamboja juga melarang penayangan acara televisi Thailand, termasuk sinetron populer, di seluruh stasiun televisi Kamboja. Langkah ini semakin memperburuk hubungan kedua negara.

Kamboja secara resmi meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk membantu menyelesaikan sengketa perbatasan yang meliputi empat wilayah. Hun Sen menegaskan bahwa langkah ini diambil karena Kamboja menginginkan perdamaian, dan hanya pihak yang bersalah yang takut pada pengadilan.

Ketegangan kembali memuncak pada Kamis, 24 Juli, ketika dua prajurit Thailand kehilangan kaki akibat ledakan ranjau. Insiden ini memicu serangan udara oleh Thailand terhadap target militer Kamboja, yang dibalas dengan tembakan artileri dan roket dari pihak Kamboja.

Konflik ini telah merenggut nyawa banyak orang dan menyebabkan puluhan ribu warga sipil mengungsi. Korban tewas di pihak Thailand mencapai 14 orang, termasuk seorang tentara, serta puluhan lainnya terluka. Lebih dari 100 ribu warga Thailand yang tinggal di perbatasan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, di pihak Kamboja, dilaporkan satu orang tewas dan lima lainnya terluka. Sekitar 20 ribu warga Kamboja juga telah dievakuasi dari wilayah perbatasan. Situasi ini terus memanas dan membutuhkan solusi diplomatik segera untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

Scroll to Top