Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit chikungunya. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mendadak dan nyeri sendi parah, khususnya di pergelangan tangan.
Chikungunya disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Meskipun jarang berakibat fatal, gejala penyakit ini dapat berlangsung hingga beberapa minggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Saat ini, kasus chikungunya telah terdeteksi di wilayah Kunciran.
Pencegahan Lebih Baik daripada Mengobati
Langkah pencegahan yang paling efektif adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat diimbau untuk secara rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M:
- Menguras tempat penampungan air secara berkala.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Pemerintah Kota Tangerang Bertindak
Pemerintah Kota Tangerang mengintensifkan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya chikungunya melalui puskesmas, sekolah, dan kegiatan masyarakat. Selain itu, layanan pengaduan dan pemeriksaan dini juga tersedia di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama. Masyarakat yang mengalami gejala chikungunya diimbau untuk segera memeriksakan diri agar mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan mengenali gejala chikungunya sebagai langkah awal untuk mencegah penyebarannya!