Penyanyi legendaris Atiek CB menuai pujian setelah berhasil mendaki Gunung Rinjani di usia yang tak lagi muda, yaitu 62 tahun. Keberhasilannya ini tentu menginspirasi banyak orang.
Menyadari keterbatasan fisik yang dialami, seperti masalah otot dan kekuatan yang umum dialami lansia, Atiek CB mengambil langkah cerdas dengan membawa toilet portable selama pendakian.
"Toilet portable ini sangat membantu, terutama karena saya sudah tidak bisa jongkok lagi akibat osteoarthritis," ungkap Atiek CB.
Toilet portable yang dibawa Atiek CB didesain praktis, bisa dilipat seperti laptop, dan memungkinkan penggunanya untuk buang air besar maupun kecil dengan nyaman.
Lalu, bagaimana dengan limbahnya? Atiek CB menjelaskan bahwa toilet tersebut dilengkapi dengan kantong khusus berisi gel yang berfungsi menyerap bau dan mengubah limbah menjadi kompos.
Saat mendaki gunung di Amerika, lazimnya pendaki harus membawa turun limbah mereka. Namun, dalam pendakian Rinjani, Atiek CB memilih untuk mengubur limbah yang sudah terbungkus dalam plastik khusus tersebut.
"Meskipun seharusnya dibawa turun, saya tidak tega menyuruh porter membawanya. Jadi, saya menggali lubang dan mengubur limbah yang sudah terbungkus rapat," jelasnya.
Inisiatif Atiek CB ini patut diapresiasi. Selain memberikan kenyamanan bagi dirinya, cara ini juga bisa menjadi inspirasi bagi pendaki lain untuk lebih peduli terhadap kebersihan gunung. Dengan membawa toilet portable dan mengelola limbah dengan benar, kita bisa menjaga keindahan alam Rinjani tetap lestari.
