Jokowi Nostalgia dengan Teman Kuliah, Singgung Isu Ijazah Palsu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan momen reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk bernostalgia dengan teman-teman seangkatannya. Dalam suasana santai, Jokowi menyinggung isu dugaan ijazah palsu yang sempat menerpanya.

Di hadapan para alumni, Jokowi menyatakan bahwa isu tersebut lebih bermuatan politis daripada kebenaran. Ia meyakini semua orang tahu ijazahnya asli, tetapi sengaja dipermasalahkan untuk kepentingan politik tertentu.

"Ini politik, bukan soal asli atau palsu. Semua sudah tahu asli, tapi dipolitisasi," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian bercerita, seorang temannya sempat menyebut reuni ini sebagai ajang nostalgia. Namun, ia merasa terganggu dengan isu ijazah yang terus diungkit.

"Jangan senang dulu, ijazah saya masih diragukan. Tunggu keputusan pengadilan. Kalau terbukti asli, baru boleh senang," katanya.

Jokowi berkelakar, seharusnya temannya bernama Jambrung yang lebih pantas dicurigai ijazahnya. Pasalnya, Jambrung harus mengulang mata kuliah matematika hingga berkali-kali.

"Kalau Jambrung mengulang matematika delapan kali, itu baru patut diragukan," canda Jokowi.

Tak hanya ijazah, Jokowi juga menyinggung soal skripsi dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ikut dipersoalkan. Padahal, ia telah menyelesaikan KKN-nya 40 tahun silam.

"Setelah ijazah, giliran skripsi yang dipermasalahkan. Lalu KKN juga didatangi ke desanya. Padahal sudah 40 tahun lalu," pungkasnya.

Scroll to Top