Solo, CNN Indonesia – Presiden Joko Widodo kembali mengemukakan kecurigaannya terkait motif politik di balik ramainya isu ijazah palsu yang menerpanya beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Jokowi juga menyinggung adanya dalang besar yang memainkan isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya.
"Seperti yang sudah saya katakan, saya merasakan ada agenda politik besar di balik tuduhan ijazah palsu dan upaya pemakzulan," ujar Jokowi di Solo, Jumat (25/7).
Jokowi menduga bahwa Roy Suryo dan pihak-pihak yang terlibat tidak bergerak sendiri. Ia menuding ada tokoh berpengaruh yang menjadi otak di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran.
"Pasti ada tokoh besar di belakangnya. Ada yang memberikan dukungan. Itu saja," tegasnya.
Namun, Jokowi enggan mengungkap identitas tokoh besar yang dimaksud. Menurutnya, informasi tersebut sudah menjadi pengetahuan umum.
"Ya, semua orang juga sudah tahu," katanya.
Sebelumnya, Jokowi juga pernah menyampaikan hal serupa. Ia menilai isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran sengaja digulirkan untuk merusak citranya.
"Firasat politik saya mengatakan ada agenda politik besar yang bertujuan untuk meruntuhkan reputasi politik saya," ungkap Jokowi pada Senin (14/6) lalu.