Jokowi Curhat Soal Isu Ijazah Palsu di Reuni Fakultas Kehutanan UGM

Sleman, Yogyakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan momen reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk berbagi cerita dengan teman-teman seangkatannya. Di hadapan para sahabatnya, Jokowi mengungkapkan uneg-unegnya terkait polemik dugaan ijazah palsu yang menyeret namanya, yang menurutnya sarat dengan kepentingan politik.

"Sekali lagi, ini adalah persoalan politik, bukan tentang keaslian ijazah. Semua orang sudah tahu ijazah itu asli, tapi demi kepentingan politik, isu ini terus diangkat. Itu saja yang ingin saya sampaikan," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara reuni yang berlangsung di Fakultas Kehutanan UGM, Sleman, DIY.

Jokowi kemudian melanjutkan dengan menceritakan perjalanan kuliahnya, mulai dari kesulitan mengerjakan mata kuliah matematika hingga proses penyusunan skripsi. Ia juga menyinggung soal kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang juga ikut dipersoalkan.

"Kita kuliah itu susah payah, tapi alhamdulillah saya lulus terus. Beda dengan teman baik saya, Jambrung, yang dulu harus mengulang matematika sampai delapan kali," canda Jokowi.

Ia juga menceritakan bagaimana skripsinya pun tak luput dari sorotan. "Begitu ijazah sulit dicari kesalahannya, lalu beralih ke skripsi, kemudian ke KKN. Bahkan KKN saya didatangi ke desa tempat saya bertugas," tuturnya.

Jokowi juga menyoroti pihak-pihak yang meragukan dosen pembimbing skripsinya, Ir. Kasmudjo. "Pak Kasmudjo itu dosen pembimbing saya, dan setelah lulus pun beliau masih sering datang ke pabrik saya untuk memberikan konsultasi," tegasnya.

Menurut Jokowi, polemik ijazahnya seharusnya sudah selesai ketika Rektor UGM dan Dekan Fakultas Kehutanan telah memberikan pernyataan resmi bahwa ijazahnya asli dan ia memang kuliah di UGM. Namun, ia menyadari bahwa isu ini terus diangkat karena ada muatan politik di baliknya.

"Mestinya kalau Rektor UGM dan Dekan Fakultas Kehutanan sudah menyatakan ijazah saya asli, ya sudah selesai. Tapi ya itulah, sekali lagi ini politik," kata Jokowi.

Di akhir sambutannya, Jokowi mengungkapkan rasa senangnya bisa berkumpul dengan teman-teman seangkatannya. Ia pun berkelakar bahwa kehadirannya di reuni tersebut untuk membuktikan bahwa isu ijazahnya palsu tidak benar.

"Saya sebetulnya ingin dengan rekan-rekan semuanya sampai besok, tapi saya ini sebetulnya belum, kondisinya belum 100 persen. Sudah 3 bulan ini masih dalam pemulihan, tetapi apa, kemarin waktu di hubungi pak Bambang datang, nggak? Tapi kalau nggak datang, tambah palsunya ke mana-mana," pungkasnya.

Scroll to Top