GAZA – Kelompok Houthi Yaman menyatakan bertanggung jawab atas serangkaian serangan terbaru terhadap target-target di Israel, termasuk penggunaan rudal hipersonik dalam serangan di wilayah selatan Israel. Aksi ini diklaim sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap perjuangan Palestina.
Menurut juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, rudal balistik hipersonik Falasteen-2 telah ditembakkan ke arah Beersheba. Meskipun tidak memberikan rincian spesifik mengenai target atau dampak kerusakan, pernyataan ini mengindikasikan peningkatan kemampuan dan jangkauan serangan Houthi.
Selain itu, Houthi juga melaporkan tiga operasi drone terpisah yang menyasar lokasi-lokasi penting Israel di Eilat, Ashkelon, dan Hadera. Rincian lebih lanjut mengenai target dan hasil serangan drone ini belum diungkapkan.
Militer Israel mengkonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman di wilayah Negev dan sekitar Laut Mati.
Saree memperingatkan bahwa Houthi sedang mempertimbangkan langkah-langkah eskalasi lebih lanjut sebagai respons terhadap "agresi dan blokade" Israel terhadap Gaza. Kelompok ini telah berulang kali melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel dan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sejak konflik di Gaza dimulai.
Pemimpin Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, sebelumnya menyatakan bahwa kelompoknya sedang mempersiapkan operasi tambahan untuk mendukung Gaza dan mengklaim telah menggunakan 11 drone dan rudal dalam serangan sebelumnya terhadap Israel.
Al-Houthi juga menegaskan bahwa blokade laut terhadap lalu lintas maritim menuju Israel masih berlangsung, dan mengklaim bahwa pelabuhan Eilat telah "ditutup sepenuhnya". Ia menggambarkan situasi ini sebagai "kerugian besar dan kekalahan telak bagi musuh."